Komisi VI Apresiasi Laba Bersihnya PT Timah Menjadi Rp612 Miliar

Anggota Komisi VI DPR RI Nyat Kadir saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan jajaran Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN, Dirut PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk, Dirut PT Timah Tbk dan Dirut Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di Kota Batam, Senin (20/12/2021). Foto: Novel/nvl

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Anggota Komisi VI DPR RI Nyat Kadir menilai kinerja operasional dan keuangan para mitra Komisi VI DPR RI di Kepulauan Riau cukup baik dan positif di tengah pandemi Covid-19. Legislator daerah pemilihan (dapil) Kepri itu juga mengapresiasi laba bersih PT Timah Tbk yang meningkat menjadi Rp612 miliar di tahun 2021.

Nyat Kadir menyampaikan hal tersebut usai mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan jajaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Timah Tbk dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam rangka mendapatkan masukan terkait dengan kinerja operasional dan keuangan dalam kondisi pandemi Covid 19, di Kota Batam, Senin (20/12/2021).

“Kami ke sini (Batam) dalam fungsi pengawasan, meminta laporan kerja mereka dan dari pertemuan kita dengan BTN, PT Timah, PT Semen, Kementrian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN perkembangannya (kinerja operasional dan keuangan) cukup positif meskipun dalam masa pandemi Covid-19. PT Timah itu cukup memberikan kontribusi terhadap BUMN, laba bersihnya sekarang menjadi Rp612 miliar,” ungkap Nyat Kadir.

Di sisi lain, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menyoroti terkait pentingnya reklamasi pasca-aktivitas tambang PT Timah. Ia berharap  PT Timah Tbk dalam salah satu upaya kegiatan reklamasinya dengan mengembangkan lahan eks tambang menjadi kawasan destinasi wisata.

“Untuk PT Timah, yang paling penting ini reklamasi daripada tambang-tambang yang ada. Kegiatan reklamasi ini penting karena ketika sudah digali timahnya jika sudah habis mau apa. Tentu kita harapkan menjadi destinasi pariwisata,” kata Nevi.

Sebagai informasi, dalam kegiatan penambangan yang dilakukan, PT Timah Tbk menerapkan kaidah good mining practice, yaitu melaksanakan kegiatan pasca-tambang dengan upaya melakukan reklamasi darat dan laut.

Salah satu contoh upaya reklamasi dari lahan eks tambangnya adalah Kampoeng Reklamasi Air Jangkang yang berada di Bangka. Kampoeng Reklamasi Air Jangkang dibangun di atas bekas tambang seluas 37 hektare dan dibangun dengan konsep agro-edu-tourism, dengan dijadikan Pusat Penangkaran Satwa (Mini Zoo) yang pengelolaannya bekerjasama dengan yayasan pecinta satwa yakni Animal Lovers Bangka Island (ALOBI).

Penulis : Humas DPR RI | Editor : Intoniswan

Tag: