KPAI: Rehabilitasi Anak Korban Judi Online

Komisioner KPAI Kawiyan. (Foto: Antara)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong rehabilitasi bagi anak-anak korban judi online. Rehabilitasi ini untuk mengembalikan kondisi kesehatan mental anak-anak.

“Kalau ada sekolah atau masyarakat yang menemukan anak menjadi korban judi online harus segera ditangani. Ini untuk mengembalikan kesehatan mental anak-anak kita,” ujar Komisioner KPAI Kawiyan seperti dikutip dari RRI, Kamis (21/12/23).

Menurut Komisioner Kawiyan, Unit Pelaksana Teknis Daerah diharuskan turun tangan untuk menangani anak-anak korban judi online ini.

“Dalam unit itu ada psikolog yang memberikan pendampingan sekaligus pekerja sosial yang bersama-sama melakukan pendampingan,” jelasnya.

Ia mengatakan, dengan adanya pendampingan tersebut, maka anak-anak yang menjadi korban judi online dapat diselamatkan, di mana mereka harus direhabilitasi dan kembali ke masyarakat.

Menurutnya, judi online membawa banyak dampak buruk terhadap anak-anak, seperti menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar. Kemudian, membuat anak-anak menjadi halu dengan keinginan mendapatkan uang besar dalam waktu singkat.

“Judi online juga berpotensi mendorong anak terlibat dalam tindak kriminal. Bahkan penyalahgunaan uang sekolah,” tutup Komisoner Kawiyan.@

Tag: