KPPU Balikpapan Wanti-Wanti Jangan Permainkan Harga Elpiji 3 Kilogram

Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan, FY Andriyanto. (Foto Istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kelangkaan elpiji tiga kilogram yang masih terjadi di Kota Balikpapan mendapat atensi dari Kantor Wilayah V Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan.

Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan FY Andriyanto mengatakan, pihaknya telah mengamati adanya kelangkaan elpiji bersubsidi itu di berbagai titik di Balikpapan. Kalau pun ada, harganya jauh melambung dari HET atau harga eceran tertinggi.

Fenomena ini, lanjut Andriyanto, bukan yang pertama kalinya terjadi. Secara signifikan hal itu sangat mengganggu aktivitas ekonomi lokal.

“Tentu dengan kelangkaan gas bersubsidi ini sangat mengganggu aktifitas ekonomi di Balikpapan,” kata Andriyanto dalam keterangan resmi dikutip Selasa (18/7).

Andriyanto mewanti-wanti kepada berbagai pihak untuk tidak mempermainkan harga maupun stok elpiji melon. KPPU tidak segan untuk mengambil ranah hukum jika ditemukan pelanggaran.

Itu berdasarkan UU No 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat bila ada potensi pelanggaran hukum persaingan usaha dalam penyaluran elpiji bersubsidi.

“Kami juga akan mengundang Pertamina untuk meminta penjelasan mengenai kondisi ini. Adapun yang dilakukan saat ini adalah monitoring harga dan ketersediaanya di lapangan,” ungkapnya.

Terkait dengan potensi pelanggaran hukum persaingan usaha, KPPU secara terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat. Selain itu KPPU juga bisa melakukan penelitian inisiatif terkait kondisi kelangkaan elpiji bersubsidi.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: