LPPM ITB Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bumdes dan UMKM di Desa Srinanti

Tim dosen dari LPPM ITB bersama peserta pelatihan dari Bumdes dan pelaku UMKM di Desa Srinanti. (Foto: Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA –Tim dosen dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat,  memberikan pelatihan manajemen keuangan badan usaha milik desa (Bumdes) dan UMKM  saat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Desa Srinanti, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.

“Kehadiran tim LPPM ITB di perbatasan Indonesia Desa Srinanti adalah bagian dari bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat untuk membangun wilayah,” kata Dr. Ridwan Fauzi pada Niaga.Asia, Kamis (13/06/2024).

Ridwan menuturkan, Desa Srinanti merupakan daerah paling utara di pedalaman provinsi Kalimantan Utara. Untuk mencapai Desa Srinanti, Tim LPPM ITB menggunakan speedboat selama dua jam dari Nunukan.

Tim LPPM ITB terdiri dari Dr. Agus Syihabudin, M.A, Dr. Asep Darmansyah, Dr. Ridwan Fauzi, S.Pd, M,H, dan M Taufik, M.Ag melintasi perkebunan kepala sawit dan melewati sungai yang dikenal memiliki  buaya cukup banyak.

“Perjalanan menuju Desa Srinanti cukup panjang dengan tantangan alam yang cukup mengesankan,” sebutnya.

Selama berada di Desa Srinanti, tim dosen ITB memberikan pelatihan terhadap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dalam mengelola  keuangan.

Pelatihan dikuliti sekitar 50 orang dari anggota Bumdes dan para pelaku UMKM serta para stakeholder dari mulai camat, kepala desa, perwakilan polsek, TNI Satgas Pamtas hingga perwakilan perusahaan tambang PT Duta Tambang Rekayasa.

“Tema yang kami bawa di Desa Srinanti adalah Pelatihan dan Digitalisasi Manajemen Laporan Keuangan Bumdes Srinanti,” tuturnya.

Ketua tim LPPM ITB, Dr. Agus Syihabudin, MA berharap melalui kegiatan pelatihan dan digitalisasi manajemen laporan keuangan ini, Bumdes Srinanti kiranya dapat memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik.

“Harapan kami Bumdes Desa Srinanti dan lembaga unit usahanya memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan berdasar prinsip akuntansi, memiliki kerapihan administrasi keuangan menuju digitalisasi keuangan,” tuturnya.

Kepala Desa Srinanti, Rusmini Hakim menuturkan, Bumdes Srinanti memiliki dua lembaga unit usaha yakni, sektor penyaluran pupuk dan perusahaan air minum desa (Pamdes).

Pelatihan yang diberikan dosen dari ITB diharapkan membawa perubahan di Bumdes dan pelaku UMKM  dalam mengelola usahanya, sehingga hasil yang diperoleh dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi bersama

“Kami senang kedatangan dosen-dosen dari LPPM ITB. Semoga pelatihan yang diberikan dapat membantu Bumdes dan pelaku UMKM memiliki kemampuan mengelola keuangan,” ujarnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: