‘Lubang Undan’ Antara Banda Aceh dan Pontianak

Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Novarita (kiri) bersama Ketua Teater Matahari Sahabudin Pance. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Seni drama dan tari (sendratari) ‘Lubang Undan’  Teater Matahari Samarinda harus memilih, antara pentas di Banda Aceh atau Pontianak.

“Memang tampaknya kami (Teater Matahari) harus memilih, pentas di Banda Aceh atau Pontianak. Keduanya agenda UPTD Taman Budaya Kaltim dalam mengikuti Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se Indonesia dan regional se Kalimantan,” ungkap Ketua Teater Matahari, Sahabudin Pance.

Pelaksanaan kedua agenda yang digelar bulan Juli-Agustus 2024 itu, kata Pance– sapaan akrabnya– sama-sama prestisius.

“Mempunyai nilai bagi peningkatan apresiasi seni dan pembuktian keberhasilan pembinaan kesenian di Kaltim,” lanjutnya.

“Memang benar, tahun 2024 ini, Taman Budaya Kaltim kembali diundang mengikuti dan menampilkan kesenian di TKTB se Indonesia di Banda Aceh dan TKTB regional se Kalimantan di Pontianak,” ujar Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim Dra. Hj. Novarita, MM kepada niaga.asia, Rabu (28/2/2024).

Dalam rangka mengisi pentas kesenian di event nasional itu, secara informal dia sudah menyampaikan tawaran kepada Teater Matahari.

“Saya sudah sampaikan kepada teman-teman Teater Matahari agak kembali menampilkan pentas dengan garapan yang berbeda dengan TKTB di Bandung tahun lalu,” ucap Novarita yang juga seorang koreografer tari yang telah meraih prestasi nasional dan internasional itu.

Pada TKTB se Indonesia 2023 di Bandung, menurutnya, Teater Matahari sukses menggelar pentas ‘Sang Mulawarman’ di Gedung Teater Taman Budaya Bandung.

“Secara formal kami akan bersurat kepada Taman Budaya Kaltim, untuk menyampaikan kesiapan kami tampil di salah satu agenda tersebut dengan membawakan sendratari ‘Lubang Undan’,” imbuh Pance.

Kalaupun harus memilih, Pance menyebut, akan berunding dengan pengurus Teater Matahari. “Atau bisa juga diputuskan Taman Budaya. Apakah kami tampil di Banda Aceh atau Pontianak? Kami siap,” pungkasnya.

Penulis: Hamdani  I   Editor: Intoniswan

Tag: