Mayjen TNI Heri Wiranto: Pasti Ada Saja Segelintir Oknum di Ormas yang Bikin Resah

Deputi Menko Polhukam Mayjen TNI Heri Wiranto bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan  para ketua dan pendiri ormas dan stakeholeder di Kaltim dalam Rapat Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Investasi di Kaltim, Minggu (11/5) di Ruang Rapat Bina Bangsa, Badan Kesbangpol Kaltim, Samarinda,  (Foto Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Deputi Menko Polhukam Mayjen TNI Heri Wiranto merespons positif masukan dan dukungan yang disampaikan pendiri dan pengurus  organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka menertibkan ormas yang menimbulkan keresahan masyarakat.

“Yang berperilaku menyimpang itu hanya segelintir oknum di ormas,” kata Heri dalam Rapat Monitoring Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Investasi di Kaltim, Minggu (11/5) di Ruang Rapat Bina Bangsa, Badan Kesbangpol Kaltim, Samarinda.

“Sebenarnya kita ini fine-fine saja. Ormas-ormas itu tujuannya baik. Tapi memang dalam implementasinya di lapangan, pasti ada saja segelintir oknum yang menyimpang dan bikin resah. Mereka ini yang harus ditindak,” imbuhnya.

Ke depan, ia berharap agar pemberdayaan ormas dapat diperkuat melalui peran aktif pemerintah daerah, khususnya dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), agar tetap berada dalam rel Undang-Undang.

“Cukup Kesbangpol yang membina. Ormas itu pada dasarnya dibentuk untuk mendukung tujuan negara, bukan sebaliknya. Ini yang harus terus dijaga,” paparnya.

Heri juga merespons pernyataan sejumlah tokoh ormas yang menyampaikan komitmen menjaga ketertiban dan hukum, termasuk dari pendiri Gepak Abraham Ingan.

“Dari apa yang disampaikan tadi, saya yakin ormas-ormas ini sadar betul dengan tanggung jawabnya. Dan memang yang bikin masalah itu hanya sebagian kecil, bukan mewakili semuanya,” tambahnya.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud sebelumnya juga menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan politik, terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kaltim.

“Kita ingin ormas tidak menyimpang dari tujuan mulianya. Yang menyimpang, ya kita tindak tegas, tentunya tetap berdasarkan hukum,” terangnya.

Diskusi yang berlangsung terbuka tersebut memperlihatkan semangat bersama dalam menjaga Kaltim tetap kondusif. Abraham Ingan pun menutup pernyataannya dengan menyampaikan harapan agar Kaltim dapat menjadi contoh nasional dalam penataan ormas.

“Forum ini jadi tolak ukur bagi daerah lain. Di bawah kepemimpinan Pak Gubernur, Kaltim sudah sangat kondusif. Mari kita pertahankan bersama,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: