
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kondisi perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari tren peningkatan nilai total nominal PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) serta pertumbuhan positif pada ekonomi Kaltim.
Nilai PDRB ADHB Kaltimselama periode 2020–2024 menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2020, PDRB ADHB sebesar 607,74 triliun rupiah meningkat cukup signifikan menjadi 921,45 triliun rupiah di tahun 2022. Namun demikian, nilai tersebut mengalami penurunan menjadi sebesar 843,57 triliun pada tahun 2023, dan kembali sedikit meningkat menjadi 858,43 triliun rupiah pada tahun 2024.
“Kenaikan nilai PDRB pada tahun 2024 didorong oleh didorong oleh meningkatnya permintaan ekspor, utamanya batubara, serta aktivitas konstruksi yang semakin berkembang seiring dengan pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional di wilayah tersebut,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam laporan “Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur Menurut Pengeluaran 2020–2024” yang dipublikasikan 11 April lalu.
Menurut Yusniar, selain dinilai atas dasar harga berlaku, PDRB menurut pengeluaran juga dinilai atas dasar harga konstan tahun 2010, atau disebut PDRB ADHK, dimana setiap komponen pengeluaran dinilai dengan harga pada tahun 2010.

Penghitungan PDRB ADHK pada masing-masing tahun dapat memberikan gambaran tentang perubahan PDRB secara volume atau secara kuantitas saja (tanpa ada pengaruh perubahan harga). PDRB ADHK menggambarkan perubahan atau pertumbuhan ekonomi secara riil, utamanya berkaitan dengan peningkatan volume konsumsi akhir.
“Selama kurun waktu 2020 – 2024, total PDRB ADHK terus meningkat selama periode tahun 2020 hingga 2024 yang menunjukkan adanya pemulihan perekonomian Kaltim pasca pandemi COVID-19. Nilai PDRB ADHK tahun 2020 sebesar 472,39 triliun rupiah dan pada tahun 2024 menjadi 570,82 triliun rupiah,” ungkapnya.
Pada umumnya nilai PDRB ADHB selalu lebih besar dari nilai PDRB ADHK. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pengaruh perubahan harga dan juga perubahan volume setiap komponen dalam perhitungan PDRB ADHB, sedangkan dalam PDRB ADHK pengaruh faktor harga telah ditiadakan.
Terbentuknya keseluruhan PDRB atau total PDRB merupakan kontribusi dari semua komponen pengeluarannya, yang terdiri dari konsumsi akhir rumah tangga (PK-RT), konsumsi akhir LNPRT (PK-LNPRT), konsumsi akhir pemerintah (PK-P), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), ekspor neto (E) atau ekspor dikurangi impor.
Pada tahun 2020 maupun tahun 2024, ekspor barang dan jasa luar negeri merupakan kontributor terbesar terhadap perekonomian Kaltim. Kontribusinya meningkat dari 35,45 persen pada tahun 2020 menjadi 48,14 persen pada tahun 2024.
Di sisi lain, komponen pengurang, yaitu impor barang/jasa luar negeri, juga mengalami peningkatan dari 7,43 persen pada tahun 2020 menjadi 12,55 persen pada tahun 2024.
Peningkatan nilai impor barang/jasa dari luar negeri sejalan dengan peningkatan ekspor luar negeri. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kebutuhan barang modal, bahan baku serta penolong, untuk menghasilkan komoditas ekspor tersebut, sebagian besar berasal impor luar negeri.
Meskipun demikian, perdagangan luar negeri Kaltim tetap surplus, yakni nilai ekspor masih lebih besar dibandingkan nilai impor. ini disebabkan adanya peningkatan kebutuhan barang modal, bahann baku serta penolong, untuk menghasilkan komoditas ekspor tersebut, sebagian besar berasal impor luar negeri.
Meskipun demikian, perdagangan luar negeri Kaltim tetap surplus, yakni nilai ekspor masih lebih besar dibandingkan nilai impor. Selain ekspor luar negeri, Pembentukan Modal Tetap Bruto memiliki kontribusi yang cukup signifikan sepanjang 2020 sampai dengan 2024, dengan besaran berkisar 25 hingga 36 persen.
Yusniar menjelaskan, kontribusi komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga berada pada rentang 13 hingga 19 persen, yang menunjukkan bahwa peran rumah tangga menggunakan produk akhir cukup besar. Konsumsi akhir pemerintah memiliki kontribusi yang relatif kecil, sekitar 3 hingga 6 persen.
“Selanjutnya, kontribusi paling kecil terhadap perekonomian Kaltim pada tahun 2024 adalah konsumsi LNPRT dan perubahan inventori, yang masing-masing kurang dari 1 persen.”

Agregat makro lain yang dapat diturunkan dari data PDRB adalah pertumbuhan riil PDRB atau pertumbuhan ekonomi (economic growth), yang menggambarkan kinerja pembangunan di bidang ekonomi.
Tumbuh bervariasi
Pertumbuhan ekonomi Kaltim selama periode 2020–2024 menunjukkan dinamika yang bervariasi setiap tahunnya. Pada tahun 2020, ekonomi mengalami kontraksi sebesar 2,90 persen, kemudian berbalik tumbuh positif sebesar 2,55 persen pada tahun 2021.
Pertumbuhan terus meningkat menjadi 4,48 persen pada tahun 2022, kemudian mencapai 6,22 persen pada tahun 2023. Pada tahun 2024, ekonomi wilayah masih tumbuh positif walaupun laju pertumbuhan-nya sedikit melambat, yakni sebesar 6,17 persen.
BPS mencatat, jika dilihat berdasarkan komponennya, konsumsi pemerintah mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,78 persen, sedangkan pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga tumbuh paling rendah, hanya sebesar 4,81 persen.
Indeks harga implisit PDRB yang menggambarkan tingkat perubahan harga yang terjadi pada sisi konsumen, baik konsumen akhir (rumah tangga, LNPRT, dan pemerintah) maupun konsumen lainnya (perusahaan dan luar negeri) juga menunjukkan peningkatan.
Indeks implisit digunakan untuk melihat inflasi dari sisi perekonomian secara makro. Tujuan penghitungan indeks implisit adalah untuk melihat pertumbuhan harga dibandingkan tahun dasar. Pada tahun 2020, indeks implisit tercatat sebesar 128,65; kemudian berturut-turut meningkat menjadi 143,80 pada tahun 2021, 182,05 pada tahun 2022, lalu mengalami penurunan menjadi 156,91 pada tahun 2023 dan 150,38 pada tahun 2024.
“Penurunan sejak tahun 2022 disebabkan oleh turunnya indeks implisit ekspor luar negeri dari 207,02 pada tahun 2022 menjadi 133,55 pada tahun 2024, akibat penurunan harga komoditas utama Kaltim, yaitu batubara,” pungkas Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: PDRB Kaltim