Nilai Transaksi Uang Elektronik Triwulan II 2023 Mencapai Rp111,35 Triliun

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo didampingi deputinya saat memberikan keterangan resmi, hari ini, setelah memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023. (Foto Bank Indonesia)

JAKARTA.NIAGA.ASIAKinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada triwulan II 2023 meningkat 14,82% (yoy) sehingga mencapai Rp111,35 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh sebesar 11,6% (yoy),” ungkap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam keterangan resminya, hari ini, setelah memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023.

Sedangkan nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,64% (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 triliun, dengan jumlah pengguna 37,0 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.

“Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara,” tegasnya.

Dalam pada itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh sebesar 3,0% (yoy).

“Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada triwulan II 2023 meningkat 8,74% (yoy) sehingga menjadi Rp992,2 triliun​,” ujar Perry.

Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang Rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil) melalui kegiatan kas keliling, kas titipan, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: