November 2021, Nilai Transaksi Uang Elektronik Mencapai Rp31,3 Triliun

Digitalisasi keuangan di kota Samarinda sudah merambah hingga ke warung sate. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Bank Indonesia akan terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran untuk mempercepat integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital termasuk untuk mendorong ekonomi-keuangan inklusif dan pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan itu dalam rilisnya usai memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021, hari ini, Kamis (16/12/2021).

Menurut Perry, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

“Pada November 2021, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 61,82% (yoy) mencapai Rp31,3 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 47,08% (yoy) menjadi Rp3.877,3 triliun,” katanya.

“Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan 8,39% (yoy) menjadi Rp674,9 triliun,” sambungnya.

Bank Indonesia terus menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran serta mendukung program Pemerintah melalui koordinasi dan monitoring uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) 4.0, transaksi keuangan Pemda, dan elektronifikasi moda transportasi.

Perry menambahkan, selain itu, pada tanggal 21 Desember 2021 Bank Indonesia akan meluncurkan BI-FAST sebagai infrastruktur pembayaran ritel yang real time dan beroperasi tanpa henti (24/7). Di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2021 meningkat 7,81% (yoy) mencapai Rp867,8 triliun.

“Bank Indonesia melakukan digitalisasi pengelolaan uang Rupiah pada layanan kas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan aman dan nyaman di era kenormalan baru dan memastikan ketersediaan uang yang beredar di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Sumber : Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor : Intoniswan

Tag: