SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Timur (Kaltim) Bulan Desember 2023 mengalami kenaikan. Kenaikan NTP disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,12 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik sebesar 0,74 persen.
NTP Desember 2023 pada masing-masing subsektor: Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 101,97; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 117,46; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 168,14; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 105,84; dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 99,49.
“Pada Desember 2023, terdapat tiga subsektor yang mengalami kenaikan NTP yaitu, subsektor tanaman pangan (0,35 persen), subsektor hortikultura (2,76 persen), dan subsektor tanaman perkebunan rakyat (0,39 persen),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam berita resmi statistik (BRS) hari Selasa sore (2/1/2024).
“Sebaliknya, dua subsektor lainnya mengalami penurunan yaitu subsektor peternakan (-1,29 persen) dan subsektor perikanan (-0,02 persen),” lanjutnya.
Menurut Yusniar, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Desember 2023 sebesar 132,90 atau naik 0,96 persen dibandingkan dengan NTUP pada November 2023 yang tercatat sebesar 131,63.
Terdapat empat subsektor yang mengalami peningkatan NTUP yaitu subsektor tanaman pangan (0,83 persen), subsektor hortikultura (3,43 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,07 persen), dan subsektor perikanan (0,41 persen).
“Sebaliknya, satu subsektor mengalami penurunan NTUP yaitu subsektor peternakan (-0,81 persen),” paparnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Nilai Tukar Petani