Pasar Murah TMMD Kodim Nunukan di Sembakung Diserbu Ibu-ibu

Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan bersama Dandim 0911 Nunukan Letkol (inf) Albert Frantesca Hutagalung meninjau stand Bhakti sosial dan pasar murah TMMD di Sembakung (Foto Budi Anshori/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Program Bhakti sosial dan pasar murah sembako Kodim 0911/Nunukan, di  penutupan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, paling ditunggu dan diserbu ibu-ibu..

Usai memimpin pelaksanaan upacara penutupan TMMD, Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan bersama Dandim 0911 Nunukan Letkol (Inf) Albert Frantesca Hutagalung dan Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, mengunjungi stand pasar murah.

“Saya lihat upacara penutupan belum dimulai, tapi masyarakat terutama ibu-ibu sudah ramai sekali berkumpul, semua ini berkah dari pelaksanaan TMMD yang sukses,” kata Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan pada Niaga,Asia, Jumat (07/06/2024)

Danrem berharap apa yang telah diperbuat prajurit TNI Kodim Nunukan, selama satu bulan di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, dan diharapkan pula ada keberlanjutan dari pemerintah kabupaten.

“Apa yang kita buat jangan berhenti disini, terutama pekerjaan fisik pembangunan jalan menuju lahan relokasi pemukiman penduduk korban banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0911/Nunukan, Letkol (inf) Albert Frantesca Hutagalung menerangkan, program bhakti sosial kesehatan gratis dan pasar murah adalah bagian dari kepedulian TNI dalam membantu masyarakat mendapatkan kesehatan dan kebutuhan rumah tangga.

Pasar murah di lokasi TMMD adalah bagian dari program Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang meminta semua prajurit menyatu dengan alam dan menyatu dengan masyarakat setempat.

“Coba lihat itu pada rebutan begitu beli sembako, kenapa bisa begitu, karena harga barang sangat murah,” ucapnya.

Untuk menyiapkan sembako pasar murah, Kodim Nunukan mengambil barang dari Dinas Perdagangan Nunukan dengan harga murah. Agar harga dapat dijual lebih murah, Kodim Nunukan mensubsidi setiap produk sebesar Rp 1.500.

Sebagai contoh, harga gula pasir dari Dinas Perdagangan sebesar Rp 16.500 per kilogram, harga tersebut disubsidi oleh Kodim sebesar Rp 1.500, sehingga harga jual gula pasir di pasar murah Rp 15.000.

Begitu pula produk tepung, minyak goreng dan lainnya, bahkan pasar murah TMMD menjual paket sembako seharga Rp 50.000 berisi tepung, gula pasir kemasan 1 kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter dan indomie 3 bungkus.

“Kami siapkan paket sembako murah sebanyak 100 bungkus, mudah-mudahan pembeli ini bukan pedagang yang ingin menjual lagi,” tuturnya.

Kegiatan nonfisik di TMMD Tahun 2024 di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan juga diisi dengan kegiatan pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat. (Foto : Budi Anshori/niaga.asia)

Untuk bhakti sosial kesehatan, satgas TMMD bekerjasama dengan Puskesmas Sembakung, memberikan pelayanan konsultasi dan pemeriksaan gratis lengkap dengan pemberian obat sesuai jenis penyakit.

Program ini dipadukan dengan penanganan stunting di Kecamatan Sembakung, dimana Kodim Nunukan mendatangkan dokter dan mesin USG untuk pengecekan ibu hamil dan anak-anak stunting.

“Inilah bakti kami TNI di perbatasan Nunukan menyatu dengan alam dan menyatu dengan masyarakat. periksa kesehatan gratis, obat gratis termasuk periksa darah gratis,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: