Pemerintah Fasilitasi 242 Jemaah Sakit Jalani Safari Wukuf

Safari wukuf jemaah haji Indonesia yang sakit (HO-Kementerian Kesehatan)

MAKKAH.NIAGA.ASIA — Tahun ini sejumlah 242 jemaah haji sakit melaksanakan wukuf di Arafah menggunakan layanan safari wukuf Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Rombongan safari wukuf diberangkatkan dari KKHI Makkah pada 27 Juni 2023 pagi.

“Tahun ini kami akan memberangkatkan 242 jemaah haji sakit melalui layanan safari wukuf,” tutur Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo.

Safari wukuf diutamakan untuk pasien yang dirawat di KKHI Makkah, jemaah risiko tinggi (Risti) yang terjaring dari poli Risti, jemaah yang diusulkan oleh kloter yang diseleksi melalui poli safari wukuf, dan juga berasal dari jemaah yang baru pulang dari RS Arab Saudi menjelang kepergian ke Arafah.

Tahun ini safari wukuf difasilitasi dengan 15 bus yaitu 6 bus untuk pasien baring dan 9 bus untuk pasien duduk. Kapasitas bus untuk pasien baring bisa menampung 8 jemaah di satu bus. Kapasitas bus untuk pasien duduk bisa menampung sekitar 25 orang dalam satu bus.

Jemaah haji yang difasilitasi safari wukuf didampingi oleh dokter, perawat, tenaga pendukung kesehatan bidang pelayanan orang sakit, dan tim bimbingan ibadah.

Sehari sebelum pelaksanaan safari wukuf, jemaah haji peserta safari wukuf mulai masuk KKHI Makkah. Kemudian keesokan harinya para jemaah haji tersebut dibantu mandi dan dipakaikan ihram. Rombongan safari wukuf diberangkatkan dari KKHI Makkah pada pagi hari 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023 pagi pukul 10.00 WAS.

Bus safari wukuf akan parkir di area Arafah hingga pukul 15.00 WAS yang kemudian dipulangkan kembali ke KKHI Makkah. Jemaah haji sepulang dari safari wukuf akan ditempatkan ke ruangan perawatan dan green zone KKHI Makkah. Harapannya kondisi jemaah haji peserta safari wukuf tetap dalam kondisi yang stabil pasca pelaksanaan wukuf.

“Safari wukuf hanya sampai pukul 15.00 lalu kami dorong rombongan untuk kembali ke KKHI Makkah untuk mendapatkan perawatan. Harapannya kondisi jemaah haji sakit ini tetap stabil,” ujar Liliek Marhaendro Susilo.

Sumber : Humas Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: