Pemkot Samarinda Turunkan Angka Stunting Secara Terintegrasi 

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Asisten I  Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda Dr HM Ridwan Tassa mengatakan pembangunan yang dilaksanakan di Kota Samarinda ini tidak terpusat pada pembangunan fisik saja. Tetapi juga diseimbangkan dengan pembanguan mental.

“Kita inginkan kesejahteraan rakyat yang mana nantinya dapat kita wujudkan menjadi kota pusat peradaban,” ujarnya Sebelum membuka kegiatan Desiminasi dan Publikasi Hasil Pengukuran Data Stunting Tingkat Kota Samarinda Tahun 2021,  Selasa (14/12/2021)

Kota peradaban lanjut dia, adalah kota yang nyaman dihuni, yang di dalamnya adalah warga-warga kota yang sehat dan memiliki kompetensi dan kemampuan fisik dan  ekonomi yang bagus, sehingga dapat membentuk sebuah peradaban.

“Salah satunya  yang diantisipasi adalah warga kita yang masih banyak mengalami masalah stunting yang dapat membuatnya menjadi tidak seimbang antara tinggi dan umurnya, dan itulah yang menyebabkan stunting,” ucapnya.

Pemkot kata dia, melakukan langkah-langkah konkret untuk menghentikan stunting di Kota Samarinda dengan melakukan penyuluhan yang tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi juga instansi-instansi terkait yang melakukan secara terpadu dan terarah.

“Sehingga nantinya kita bisa mengurangi warga yang mengalami stunting dengan melakukan hal-hal terutama dengan perbaikan gizi. Desiminasi dan publikasi hasil pengukuran data stunting yang dilakukan oleh Puskesmas sangat penting untuk dapat menyusun program yang terencana, sehingga kita benar-benar bisa melakukan langkah-langkah  strategis yang mempu mengurangi angka-angka stunting di Kota Samarinda yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, dr Achmad Chaidir Febrian melaporkan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk mendapatkan hasil penelusuran yang dilakukan Puskesmas tentang status gizi anak sesuai umur di setiap kelurahan dan kecamatan.

“Pertemuan ini dengan mengundang para pemangku kepentingan utama  yang terdiri dari unsur-unsur yang bertanggung jawab layanan,” katanya.

Pada rapat ini juga dapat disampaikan hasil analisis dan rancangan kegiatan intervensi penurunan stunting serta  komitmen  pemerintah daerah untuk menyepakati rencana kegiatan  penurunan stunting, sehingga dapat membangun komitmen publik dalam penurunan stunting secara terintegrasi.

“Kegiatan ini selain dilaksanakan secara tatap muka, juga dilaksanakan secara virtual,” terangnya.  (adv)

Tag: