SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perkembangan kota selayaknya diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana keselamatan masyarakat. Seperti padatnya permukiman, ikut meningkatkan risiko bahaya kebakaran. Untuk itu, ketersediaan hidran di kota Samarinda diusulkan ditambah di antaranya di Jalan Dr Soetomo.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH mengatakan, kebutuhan hidran kering di sejumlah permukiman menjadi kebutuhan penting.

Belum lama ini, keperluan hidran disampaikan Hendra AH, saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Samarinda.

Hendra menyebut penyediaan hidran kering akan sangat membantu petugas pemadam kebakaran yang tidak dapat menjangkau area kebakaran karena gang sempit, serta minimnya sumber dan pasokan air.

“Jadi kalau ada kebakaran, pipanya disuplai dari mobil pemadam. Di sana tinggal buka keran saja, lalu langsung nyalakan. Itu fungsinya hidran kering,” kata Hendra AH.

Usulan itu mendapat sambutan baik eksekutif maupun legislatif. Sehingga nantinya bisa dianggarkan pada APBD Murni di 2024 mendatang.

“Saya mengusulkan hidran kering tahun depan minimal satu buah, rencananya di kawasan Jalan Dr Soetomo. Karena rumah di Samarinda ini masih tipikal bahan dasar kayu. Jadi kalau kebakaran cepat sekali menyebar,” Hendra AH menerangkan.

Usulan penyediaan hidran itu tetap melihat kesanggupan keuangan daerah.

“Anggarannya Rp 65 juta. Anggarannya terbatas jadi bertahap. Kan dibagi-bagi tidak hanya hidran aja, tetapi ada usulan beli mobil, alat rescue juga alat keselamatan,” demikian Hendra AH.

Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: AdvertorialInfrastrukturKebakaranPemkot SamarindaSamarinda