Penurunan Emisi GRK 2024, KLHK Batasi Penggunaan HFC

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi. (Foto Antara)

JAKARTA.NIAGA.ASIA -Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca pada 2024 menjadi semakin besar akibat adanya pelarangan dan pengurangan bahan perusak ozon dengan membatasi penggunaan HFC (Hydrofluorocarbon).

“Tahun 2024, kita punya pengurangan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih besar dengan tambahannya mengurangi bahan perusak ozon atau konsumsi bahan perusak ozon,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanthi, Kamis (28/12/23).

Pemerintah menargetkan pembatasan penggunaan bahan perusak ozon berupa Hydrofluorocarbon (HFC) untuk membantu mengurangi dampak pemanasan global dan melindungi lapisan ozon mulai 1 Januari 2024 mendatang. Kebijakan itu dilakukan secara bertahap pada semua industri dalam negeri yang menggunakan senyawa HFC.

Dirjen Laksmi mengatakan Indonesia sedang menyusun dokumen terbaru Nationally Determined Contribution (NDC) kedua yang mengatur bahan perusak ozon melalui amandemen Protokol Montreal Kigali.

Pada awal 2023, pemerintah telah meratifikasi protokol. Pada akhir 2023, pemerintah mulai melakukan pelarangan serta pengurangan konsumsi bahan perusak ozon.

“Saat kita mengurangi konsumsi bahan perusak ozon, maka otomatis kita akan mengurangi emisi gas rumah kaca,” terang Dirjen Laksmi.

Lapisan ozon merupakan lapisan atmosfer yang terletak pada ketinggian 20 hingga 35 kilometer di atas permukaan bumi yang mampu menyerap 97 sampai 99 persen sinar ultraviolet matahari yang berpotensi merusak kehidupan yang terpapar di permukaan bumi.

Berbagai perlindungan lapisan ozon telah mengurangi terjadinya dampak radiasi sinar ultraviolet B terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan hidup.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: