SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dalam memperkuat sinergi antara lembaga pelatihan dan sektor industri, UPTD BLKI Bontang mengukuhkan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Indonesia Daerah (FKLPI-D) Kota Bontang, di Hotel Fugo Samarinda, Senin 29 April 2024.
Pengukuhan itu dihadiri Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anan Dani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi, Kepala UPTD BLKI Bontang Ismid Rizal, serta perwakilan perusahaan di Bontang.
Ismid Rizal menyatakan pengukuhan FKLPI-D Bontang ini penting. Oleh karena itu forum tersebut perlu didukung oleh kalangan industri dan Pemkot Bontang.
Dijelaskan, tujuan utama pembentukan forum ini adalah untuk membangun jaringan (networking) antara UPTD BLKI Bontang bersama dengan dunia usaha/industri.
“FKLPI-D Bontang juga, untuk meningkatkan daya saing lulusan BLK agar mudah terserap di pasar kerja, dan menyiapkan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi,” katanya.
Pengurus FKLPI-D Bontang ini nantinya bertugas melakukan sosialisasi, koordinasi dan penambahan jaringan kerja sama, serta memberikan informasi terkait kualifikasi tenaga kerja.
Menurut Ismid, tingginya jumlah pengangguran di kota Bontang, dikarenakan masyarakat Bontang mesti bersaing ketat untuk mendapatkan pekerjaan dengan tenaga kerja dari luar daerah. Dengan demikian warga Bontang penting untuk meningkatkan kualitasnya di pasar tenaga kerja.
“Di BLKI Bontang tersedia 37 pelatihan unggulan, seperti las, eskavator, barista, dan yang terbaru adalah pelatihan House Keeping,” jelas Ismid.
Sementara Rozani Erawadi berharap UPTD BLKI Bontang ini, memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas di kota Bontang.
“Karena pembangunan masyarakat di kota Bontang dan sekitarnya, sangat berarti terhadap keberhasilan pembangunan di Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Menurut dia, pelatihan berbasis kompetensi di UPTD BLKI Bontang ini, telah menembus 1.500 jumlah peserta pelatihan, selama tiga tahun terakhir.
“Tentu kehadiran FKLPI-D ini bersumber pada keperluan industri, yang nanti akan diolah dengan seksama dengan UPTD BLKI Bontang,” ujarnya.
Masih di kesempatan yang sama, Diddy Rusdiansyah Anan Dani mengatakan di Kaltim, saat ini telah tersedia dua lembaga BLKI yakni di Balikpapan dan Bontang. Dengan adanya FKLPI-D, diharapkan dapat menekan angkat pengangguran di Kaltim.
“Untuk menghilangkan pengangguran, mungkin tidak mungkin karena penduduk Kaltim terus bertambah apalagi migrasi nya,” pungkasnya.
Berikut susunan sementara pengurus FKLPI-D Bontang periode 2024-2027 di antaranya :
Pembina:
1. Gubernur Kaltim
2. Wali Kota Bontang
Pengarah:
1. Kepala Disnakertrans Kaltim
2. Kepala Disnaker bontang
Ketua : Pupuk Kaltim
Wakil Ketua : SLR Manager HC PT Badan LMJ
Sekretaris : Kepala Bidang Lantas dan Peta Dinas Tenaga Kerja Kota Bontang
Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif:
HRD PT Kaltim Multi Boga Utama
Bidang Perhotelan dan Kafe: Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Bidang Konstruksi:
HRD PT Kaltim Industrial Estate
Bidang Teknik dan Migas:
1. HRD PT Kaltim Methanol Industri.
2. HRD PT Kaltim Parna Industri
3. HRD PT Graha Power Kaltim
4. HRD PT Bontang Migas dan Energi
Bidang Pelatihan dan Sertifikasi:
1. HRD PT Kaltim Nusa Etika
2. HRD PT Yepeka Usaha Mandiri
Bidang Promosi dan Branding:
1. Ketua Koperasi Karyawan
2. HRD PT Kaltim Jasa Security
3. HRD PT Kaltim Satria Samudera
4. Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Bontang
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BLKIBontangKetenagakerjaan