Pertama Kalinya Kasus Harian COVID-19 Lebih 100 Ribu di Inggris

Seorang sukarelawan mengkampanyekan lebih banyak dilakukan vaksinasi di pusat vaksinasi di Stadion Wembley di London, Inggris, 19 Desember 2021. (REUTERS/Peter Nicholls)

LONDON.NIAGA.ASIA – Inggris melaporkan lebih dari 100.000 kasus COVID-19 harian baru untuk pertama kalinya sejak pengujian luas diperkenalkan. Tercatat ada 106.122 kasus infeksi pada Rabu (22/12) dibandingkan dengan 90.629 pada hari Selasa (21/12).

Dilansir kantor berita REUTERS, penyebaran cepat varian Omicron telah mendorong lonjakan kasus dalam tujuh hari terakhir, dengan total peningkatan 643.219 kasus, atau sebesar 59%, menurut data pemerintah.

Banyak industri berjuang dengan kekurangan staf karena pekerja yang sakit harus mengasingkan diri untuk melakukan karantina, dan rumah sakit telah memperingatkan risiko keselamatan pasien.

Pemerintah Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mengurangi periode isolasi diri COVID-19 menjadi tujuh hari dari sebelumnya 10 hari, untuk orang-orang di Inggris yang mendapatkan hasil negatif pada tes aliran lateral dua hari berturut-turut.

Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Selasa mengesampingkan pembatasan baru sebelum Natal. Dia mengatakan bahwa ada ketidakpastian tentang tingkat keparahan Omicron dan tingkat rawat inap.

Namun, dia tidak mengesampingkan tindakan lebih lanjut setelah liburan nanti, jika situasinya memburuk.

Ada 195 pasien dirawat di rumah sakit dengan Omicron hingga Selasa dan 18 kematian orang dengan varian tersebut, menurut data terpisah.

Jumlah total pasien COVID-19 di rumah sakit adalah 8.008 orang, naik sedikit dalam tujuh hari terakhir. Namun demikian angka itu masih jauh di bawah level lebih dari 38.000 pada Januari.

Ada 140 kematian dalam 28 hari dari kasus positif, turun dari 172 hari sebelumnya.

Sumber : REUTERS | Editor : Saud Rosadi

Tag: