
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memfasilitasi 63 Kementerian dan Lembaga (K/L) yang nantinya pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan menyimpan lebih dari satu juta arsip dalam format digital.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI Imam Gunarto bilang, melalui program khusus, ANRI sebagai fasilitator juga memberikan pendampingan bagi K/L yang akan pindah ke IKN.
“Kementerian dan lembaga yang mau pindah itu, arsipnya diberesin dan ditata. Kalau dijajarkan kurang lebih ada 35 km arsip fisik yang perlu ditata,” kata Imam, di Hotel Mercure Jalan Mulawarman, Samarinda Selasa 28 Mei 2024.
Baca juga: Pemerintah Kekurangan 88 Ribu Tenaga Arsiparis
Selain itu, Imam juga bilang dalam upaya memudahkan penanganan arsip untuk pemindahan K/L ke IKN, ANRI telah melakukan digitalisasi 1,7 juta arsip.
Diharapkan, lanjut Imam, dengan dilakukannya digitalisasi arsip itu, K/L yang pindah ke IKN tidak perlu lagi repot membawa arsip fisik
“Ada 1,7 juta arsip yang sudah digital. Harapannya kementerian dan lembaga yang pindah ke IKN tidak perlu bawa arsip, karena sudah bisa diakses secara digital melalui sistem Srikandi,” demikian Imam Gunarto.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim