JAKARTA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan program  PT PLN (Persero) Leadership Award 2023 bukan gelar akademik, tetapi adalah suatu tradisi yang baik.

Hal itu disampaikan Wamenkeu saat berbicara di rangkaian acara  implementasi Human Experience Management System (HXMS) dan memberikan experience khususnya Best Participant Award dan Top Ranking Award dalam program Pembelajaran Kepemimpinan, PT PLN (Persero) Pusdiklat di Jakarta, Kamis (05/10).

Sebagai perusahaan yang menyediakan aliran listrik kepada masyarakat, Wamenkeu mengharapkan pimpinan PLN tidak hanya sebatas mengerjakan pekerjaan teknis tertentu saja, tetapi dapat mencerminkan hadirnya negara untuk masyarakat.

“Anda nggak boleh berpikir bahwa saya targetnya adalah jadi direktur distribusi. Target anda adalah menyediakan listrik dalam suatu pengusahaan yang tata kelolanya baik sebagai wakil dari negara. Saya ingin anda mencamkan itu untuk semua yang mendapatkan award pada pagi hari ini,” tandas Wamenkeu.

Wamenkeu menegaskan pula, PLN merupakan bagian dari negara. Sehingga menjadi kewajiban bagi jajaran PLN untuk menjalankan amanah dari rakyat Indonesia dalam mencapai tujuan bernegara sesuai Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

“Negara ini dibentuk oleh rakyatnya untuk menjalankan empat tugas tersebut. Kalau anda adalah negara, anda jalankan empat itu. Dan saya ingin ingatkan PLN adalah negara. Anda adalah leaders dari negara ini di bidang listrik yang kita jalankan secara usaha,” pungkas Wamenkeu.

Sumber: Biro KLI Kementerian Keuangan | Editor: Intoniswan

Tag: PLN