PLN Uji Kestabilan Respon PLTU Graha Power Kaltim

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan. (Foto Antara)

BANJARBARU.NIAGA.ASIA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menguji kestabilan respon PLTU Graha Power Kaltim dalam sistem interkoneksi untuk meminimalisir potensi meluasnya dampak gangguan jika terjadi masalah.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Turyanto mengatakan di Banjarbaru pada Rabu (4/4/23) bahwa pengujian kestabilan respon di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Graha Power Kaltim (GPK) ini sebagai langkah mitigasi percepatan pemulihan sistem kelistrikan jika terjadi gangguan.

“Pengujian kestabilan respon tersebut, salah satunya adalah dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah guna menjaga kehandalan pasokan listrik saat Lebaran,” kata Turyanto.

Dalam penjelasannya, Turyanto mengatakan bahwa terdapat empat lokasi pembangkit yang dilakukan pemasangan Tuning Power Sistem Stabilizer (PSS) yaitu PLTU GPK Bontang dan PLTU Indo Eka Kutai Kartanegara di sisi Subsistem Mahakam serta PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) Tabalong dan PLTU SKS Listrik Kalimantan (SLK) Gunung Mas yang berada di Subsistem Barito, seperti dikutip Antaranews, Rabu (5/4/23).

Adapun pekerjaan dilakukan PLN selama tiga hari untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemasangan tuning PSS. Ia menuturkan dengan implementasi PSS maka kestabilan sistem tenaga listrik dapat terjaga dan tentunya keandalan sistem interkoneksi Kalimantan pun semakin meningkat.

Menurutnya langkah responsif mitigasi itu sebagai upaya pihaknya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat puncak beban terjadi.

Sumber: Antara | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: