Produk Alkes Indonesia Berhasil Bukukan Potensi Transaksi USD13,16 Juta di Dubai

Alat kesehatan produksi 19 perusahaan sawasta nasional  Indonesia dipamerkan di Pameran Arab Helath 2024 di Dubai. (Foto HO/NET)

JAKARTA.NIAGA.ASIA  – Partisipasi   Indonesia pada  Pameran  Arab   Health  2024 berhasil membukukan potensi transaksi sebesar  USD  13,16 juta, naik  43,83 persen dari nilai  capaian transaksi  tahun  2023.

Pameran  Arab  Health 2024 merupakan  pameran  produk  alat  kesehatan terbesar  di  wilayah  Timur  Tengah  dan  Afrika. Pameran  tersebutberlangsungpada 29 Januari-1 Februari 2024 di Dubai World Trade Centre(DWTC), Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA).

Direktur  Jenderal Pengembangan  Ekspor  Nasional  Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, nilai   potensi   transaksi tersebut terdiri atas transaksi   potensial   sebesar   USD   12,08   juta; penandatanganan  kontrak  dagang antara PTGraha Tekno  Medika dengan buyer Prancis sebesar USD  1,07 juta  (EUR 1  juta); serta  penandatanganan kontrak  dagang antara PT Mega  Andalan Kalasan  (MAK) dengan enam buyers yang  berasal  dari  Qatar, PEA, Bahrain, Etiopia, Oman, dan Republik Ceko sebesa rUSD 825 ribu untuk produk furnitur rumah sakit.

‘Jenis produk yang paling banyak diminati buyer selama pameran berlangsung yakni jarum suntik, sphygmomano meter dan stetoskop, peralatan  rumah  sakit, ceraspon,haemostatic  sponge,  serta pompa  infus  (infusion  pump),” katanya.

.Adapun negara  pembeli  terbesar berasal  dari  Mauritius,  Maroko, Persatuan Emirat Arab, India, dan Arab Saudi.

Menurut Didi, keikutsertaan Indonesia pada Pameran  Arab  Health  merupakan salah  satu upaya menangkap peluang terhadap permintaan  alat  kesehatan dunia.

“Promosi produk alat kesehatan Indonesia  melalui Pameran  Arab  Health  2024  di  Dubai ini merupakan  upaya  merespons  tren permintaan pasar duniaterhadap alat kesehatan,”ungkap Didi.

Selama lima tahun terakhir (2019—2023) produk   alat   kesehatan   Indonesia menunjukkan pertumbuhan   yang   positif yaitu rata-rata   4,56 persen per   tahun. Pada   2023,   industri   alat kesehatan Indonesia telah tumbuh sebesar 6,83 persen.Sementara pada 2022, kinerja ekspor alat kesehatan  Indonesia  ke  dunia  juga  mencatatkan  pertumbuhan  yang  positif  yakni  sebesar  9,27 persen dibandingkan tahun 2021.

Keikutsertaan Indonesia  di Pameran  Arab  Health 2024 terlaksana atas   kolaborasi Kementerian    Perdagangan     dengan Kementerian  Perindustrian,   Kementerian     Kesehatan, Kedutaan   Besar Republik   Indonesia  (KBRI)   Abu   Dhabi, Konsulat   Jenderal   Republik   Indonesia (KJRI) Dubai, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, dan  Asosiasi Produsen  Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Paviliun  Indonesia pada Pameran  Arab Health2024 dibuka oleh  Konsul Jenderal  RI  Dubai Candra Negara  bersama Direktur Jenderal  Industri Logam, Mesin, AlatTransportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier.Paviliun Indonesia yang menempati  Hall  Zabeel  5 menghadirkan 19 pelaku usaha  alat  kesehatan Indonesia.

Sumber: Siaran Pers Kementerian perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: