Rama dan Shinta

Cerpen Karya: Efrinaldi

Ilustrasi

 

Kisah Rama dan Shinta dari khasanah kesusasteraan India adalah salah satu kisah cinta yang terkenal di dunia, setara Romeo dan Juliet di Eropa.

Tersebutlah Rama dan Shinta, sepasang kekasih yang saling mencintai, bahkan berjanji jadi pasangan hidup di dunia dan akhirat. Setelah menikahi Shinta, Rama tersingkir dari kerajaan dan diasingkan di hutan. Rama selaku merindukan Shinta dan demikian pula Shinta merindukan kekasihnya Rama. Shinta terlindung di wilayah digariskan, dan Shinta tidak boleh ke luar wilayah itu.

Rupanya Shinta khilaf. Dia ke luar wilayah terlindung. Malapetaka terjadi, Shinta ditawan Rahwana, Raja Iblis.

“Apakah kau telah bersedia menjadi istriku?” tanya Rahwana pada Shinta.

“Tidak. Aku hanya mencintai Rama,” kata Shinta.

Rahwana rupanya lelaki sejati. Dia tidak mau menodai Shinta walau telah dalam tawanannya.

Sampai suatu hari terjadilah pertarungan Rama dengan Rahwana. Rama dibantu Hanoman, monyet sakti, dan akhirnya Rama berhasil mengalahkan Rahwana.

Rama kembali ke kerajaan. Namun, Rama meragukan kesucian Shinta. Shinta mengatakan kalau dia masih suci. Rahwana sekalipun tidak pernah menodainya. Rama walau mencintai Shinta, tetap lelaki dengan kelemahannya. Dia tetap cemburu pada Rahwana dan tidak percaya pada Shinta.

Akhirnya, Shinta melakukan sumpah. Dia mau dibakar untuk menguji kebenaran sumpahnya. Ternyata, api tidak membakar Shinta. Terbukti sudah, bahwa Shinta memang masih suci.

Cinta, cemburu dan prasangka kadang menyatu tak terpisahkan, bahkan oleh lelaki sekelas Rama. Kejahatan dan kebaikan juga kadang bisa berbarengan, sebagaimana terjadi pada Rahwana, Raja Iblis, Si Angkara Murka,  bisa bersikap jantan, bisa menahan diri untuk tidak menodai Shinta walau sudah dalam tawanannya tanpa kerelaan Shinta.

Demikianlah ceritanya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda seperti Rama, Shinta atau Rahwana? Atau siapa lagi? Yang jelas,  Anda adalah Anda sendiri.

Semoga menginspirasi!

Tag: