Revitalisasi Jadi Solusi Atasi Masalah Daya Tampung Sekolah Negeri di Balikpapan

SMPN 27 Balikpapan di Balikpapan Tengah (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Balikpapan berencana merevitalisasi sekolah negeri guna mengatasi keterbatasan daya tampung yang kerap menjadi kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik menyampaikan, pada tahun 2025, dua sekolah baru, yakni SMP 27 di Balikpapan Tengah dan SMP 28 di Balikpapan Timur, dipastikan akan mulai menerima siswa.

“Setiap sekolah akan menambah minimal tiga rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas masing-masing 90 hingga 120 siswa,” kata Irfan, Jumat 31 Januari 2025.

Selain membangun sekolah baru, pemerintah juga akan memaksimalkan kapasitas sekolah yang ada melalui revitalisasi rombel. Kalau sebelumnya satu sekolah memiliki 12 rombel, kini jumlah tersebut bisa ditambah untuk menampung lebih banyak siswa.

Meski ada rencana membangun sekolah baru, Irfan mengakui bahwa keterbatasan lahan menjadi hambatan besar saat ini.

Harga tanah yang terus meningkat di Balikpapan membuat pemerintah lebih memilih memaksimalkan fasilitas sekolah yang sudah ada, dibandingkan membangun sekolah baru.

Di samping itu, Balikpapan juga menghadapi kekurangan tenaga pendidik. Saat ini, terdapat kekurangan sekitar 520 guru untuk jenjang TK, SD, dan SMP.

Meskipun Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 melarang pengangkatan tenaga pendidik non-ASN, Pemerintah Kota Balikpapan tetap mencari solusi agar setiap anak tetap mendapatkan hak pendidikan secara merata.

“Kami berupaya memastikan kekurangan guru tidak menghambat proses pembelajaran, dengan memaksimalkan tenaga pendidik yang tersedia,” tambah Irfan.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan sistem pendidikan di Balikpapan dapat semakin optimal, memberikan akses pendidikan yang lebih luas, serta mengurangi polemik PPDB yang terjadi setiap tahunnya.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: