SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menjaga kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, mulai  dari  siswa, guru, kepala sekolah serta orang tua murid. Sekolah harus sehat, hijau dan bersih agar siswa menjadi aman dan nyaman melakukan aktifitas belajar-mengajar.

Wakil Walikota Samarinda, H Rusmadi mengatakan itu saat menghadiri Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) bagi calon sekolah Adiwiyata Kota Samarinda 2023 di Aula Sekolah MAN 1 (Eks Komplek Islamic Center) Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, hari ini, Kamis (2/3/2023).

Dalam kegiatan ini juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Perwakilan Kementerian Agama Samarinda, serta OPD terkait.

Menurut Rusmadi, perilaku hidup sehat dan bersih dapat dimulai dari diri sendiri,  kemudian dibawa  ke dilingkungan sekolah agar setiap ruangan sekolah bebas dari sampah.

“Sekolah harus bersih dari sampah, mulai dari toilet, UKS (Unit Kesehatan Sekolah), kantin sekolah harus bersih dan sehat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Samarinda itu berpesan agar di lingkungan sekolah jangan menggunakan bahan plastik, seperti botol minum plastik atau jajanan yang menggunakan plastik, karena plastik akan lama terurai.

“Sampah plastik yang tidak kelola  merusak alam, karena butuh  waktu 20 tahun bahkan ratusan tahun untuk terurai. Bayangkan apa yang terjadi di kota besar bila sampah tidak terkendali, terlihat kumuh, pembangunan juga akan terhenti,” ucapnya.

Pemerintah Samarinda memberikan penghargaan Adiwiyata sebagai bentuk kepedulian akan usaha sekolah untuk menjaga kebersihan dan akan menjadi contoh untuk sekolah lain.

“Apresiasi dari kami dengan memberikan penghargaan, agar sekolah terus membantu pemerintah menjaga kebersihannya,” tutupnya.

Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda

Tag: Sekolah Adiwiyata