BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Diduga karena curah hujan yang cukup tinggi, satu rumah warga di Jalan Batu Butok RT 60, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, roboh diduga imbas akibat pergerakan tanah, Rabu (1/3) sekira pukul 09.35 Wita.

“Terjadi pergerakan tanah. Berdampak pada bangunan di atasnya, satu rumah roboh milik Astrid dan enam rumah lainnya mengalami retak di dinding atau tembok bagian belakang,” kata Kepala BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina.

Silvia menerangkan usai kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perangkat RT setempat dan menghimbau kepada pemilik rumah yang roboh untuk sementara mengungsi.

“RT juga diminta agar berkoordinasi dengan Kelurahan dan Kecamatan untuk mengusulkan bantuan sosial,” ujar Silvia.

Diterangkan, dari hasil peninjauan dan analisa bahwa lokasi kejadian merupakan aset PT Pertamina dan masih masuk kawasan objek vital pipa air Pertamina.

Kemudian pergerakan tanah terjadi karena sudah tidak adanya kemampuan tanah untuk menyimpan dan mengikat air, dan juga tidak adanya pengelolaan sistem drainase di sekitar lokasi.

“Lokasi kejadian juga rawan longsor, memiliki kemiringan kurang lebih 45 derajat dengan kondisi tanah podsolik atau lempung pasiran yang mudah tererosi,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: BalikpapanBencanaBPBDPeristiwa