Satuan Narkoba Polresta Samarinda Paling Gemilang di 2021

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman saat penjelasan rilis akhir tahun 2021 di kantornya, Kamis (30/12) (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda paling gemilang sepanjang 2021 ini. Barang bukti disita mencapai Rp 68 miliar, naik empat kali lipat dibanding tahun 2020 lalu.

Sebagai perbandingan, di 2020, Satuan Reskoba menyita barang bukti 2 kg ganja, 5.009 butir ekstasi, 17,36 kg sabu, 6.646 butir dobel L, 230 unit HP, serta uang tunai Rp 45,76 juta. Total nilai barang bukti Rp 20,43 miliar dari 214 kasus yang terselesaikan

Sedangkan tahun 2021 ini, ada 2,23 kg ganja, 38.182 butir ekstasi, 48,12 kg sabu, 72 ribu butir dobel L, 287 unit HP, serta Rp 87,9 juta uang tunai. Kesemuanya diraih dari 227 kasus narkoba yang berhasil diungkap.

“Total nilai barang bukti kasus narkoba sepanjang 2021 adalah Rp 68,09 miliar,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, saat konferensi pers akhir tahun 2021, Kamis (30/12).

Arif menerangkan, satuan Reskoba layak dapat penghargaan karena prestasinya. Sebab, mampu meningkatkan kinerjanya sepanjang tahun ini. Meski masih berada di situasi pandemi COVID-19.

“Ini anggota narkoba, prestasinya luar biasa. Kami promosikan untuk mendapatkan reward disekolahkan di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), atau Secapa (Sekolah Calon Perwira). Semoga bisa dikabulkan oleh Pak Kapolda Kaltim,” ujar Arif.

Satuan Reskrim bukan tanpa prestasi. Di antaranya, sepanjang tahun ini juga, dari 12 kasus pencurian kekerasan (Curas) semua kasus berhasil diungkap. Sedangkan kasus Curanmor masih terbilang tinggi tahun ini.

Di 2020 misalnya. Dari 87 kasus Curanmor, 71 kasus di antaranya berhasil diungkap. Di 2021, kasus Curanmor naik menjadi 147 kasus dan yang terungkap 119 kasus.

Direskoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul saat memberikan penjelasan pengungkapan kasus narkoba bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, Jumat (10/9/2021). (Foto : Niaga Asia)

“Kasus pembunuhan tahun ini ada 4 kasus, semuanya terungkap. Angka itu naik dibanding 2 kasus di tahun 2020 dan juga semuanya terungkap,” terang Arif.

Vaksinasi Presisi Polri

Arif juga mengungkap keberhasilan Polri dan segenap jajaran dan berbagai instansi di Samarinda menggelar kegiatan vaksinasi massal melalui program vaksinasi Presisi Polri di gerai Polresta Samarinda.

Sejak awal vaksinasi, Polresta Samarinda telah menerima 172.231 dosis vaksin. Di mana, 163.204 dosis di antaranya telah diberikan kepada warga Samarinda. Kini tersisa 1.442 dosis vaksin.

“Cakupan vaksinasi di Samarinda sampai saat ini sudah 83 persen (dari 638.880 orang target sasaran vaksin). Ini kerja sama banyak pihak seperti TNI dan Polri dan Dinkes Kota Samarinda,” ungkap Arif.

“Sesuai instruksi pimpinan, kalau vaksinasi tidak sampai 70 persen di daerah, Kapolresnya diganti. Di Samarinda Alhamdulillah, sampai 80 persen,” terang Arif.

Arif juga menyampaikan perihal pergantian Kapolresta Samarinda melalui pelantikan dan sertijab Januari 2022 mendatang. Arif yang mulai bertugas sebagai Kapolresta Samarinda 3 Desember 2019, bakal digantikan AKBP Ary Fadli yang tugas di Polda Jatim.

Sesuai Surat Telegram (ST) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tertanggal 17 Desember 2021, Arif Budiman dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri, dalam rangka pendidikan Sespimti Polri tahun 2022.

“Pengganti saya, AKBP Ary Fadli dari Jawa Timur. Dan nanti akan berpangkat Kombes,” demikian Arif Budiman.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: