Selamatkan Para WNI di Myawaddy, KBRI Yangon Berkoordinasi dengan Otoritas Myanmar

Sebanyak 14 WNI terduga korban TPPO dari Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 21.30 WIB, 27 Juni 2023. Perkembangan terbaru menginformasikan masih ada para WNI diduga korban TPPO di Myanmar. (Foto Kemlu RI/Niaga.Asia)

YANGON.NIAGA.ASIA – ​Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memonitor beredarnya dua video yang diduga para WNI yang mengaku disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar.  Kemlu segera berkoordinasi dengan KBRI Yangon.

Diduga kuat para WNI tersebut berada di Hpa Lu, wilayah terpencil di Myawaddy, Myanmar. Wilayah tersebut adalah lokasi konflik bersenjata dan saat ini dikuasai pihak pemberontak.

Demikian keterangan resmi diterbitkan Kementerian Luar (Kemlu) Negeri Republik Indonesia, hari ini, Minggu (8/9/2024).

Dijelaskan, selanjutnya, ​KBRI Yangon telah menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar. KBRI juga telah melakukan komunikasi informal ke jejaring yang berada di Myawaddy.

Kemlu mengatakan, sejak tahun 2020 hingga Maret 2024, Kemlu dan Perwakilan RI telah menangani 3.703 WNI yg terlibat online scam.

“Khusus di Myanmar, selama tahun 2024, terdapat 107 pengaduan dimana 44 WNI telah berhasil pulang ke Indonesia,” terang Kemlu.

Kemlu senantiasa mengimbau agar para WNI berhati-hati dan waspada atas tawaran kerja di luar negeri namun tidak dilengkapi visa kerja resmi dan tidak menandatangani kontrak sebelum berangkat.

Diimbau para WNI meminta informasi dan prosedur resmi bekerja ke luar negeri melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), BP2MI atau Dinas Tenaga Kerja​ setempat.

Sumber: Kemlu RI | Editor: Intoniswan

Tag: