BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dalam rangka menyempurnakan data pemilih untuk Pemilu 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mengerahkan sebanyak 1.983 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
“Jadwalnya hari ini itu pak Wali dan ketua DPRD, tapi pak wali berhalangan, makanya ini kita dahulu yang ketua DPRD dulu,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Toha setelah mendampingi petugas coklit melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih ketua DPRD sebagai pemilih di Pemilu 2024.
“Petugas coklit sebanyak 1.983 orang itu akan disebar ke enam kecamatan yang ada di Kota Balikpapan,” sambungnya.
Menurut Noor Thoha, kepala daerah serta tokoh masyarakat sengaja didahulukan. Dengan harapan nantinya masyarakat dapat membuka hatinya, bahwa seluruhnya akan ikut coklit tanpa terkecuali.
“Kami minta kepada pemerintah agar mengimbau kepada seluruh warga untuk welcome kalau ada petugas kami (KPU) yang datang,” ungkapnya.
Pelaksanaan petugas pemutakhiran data pemilih ini sudah dibentuk sejak tanggal 12 Februari 2023 lalu di tiap Kelurahan. Petugasnya disesuaikan dengan jumlah TPS sebanyak 1.983 orang. “Jadi setiap TPS itu satu orang atau petugas,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data pemilih ini menggunakan prinsip berdasarkan dokumen yakni e-KTP dan KK. “Kalau tidak ada, tidak bisa diakomodir. Surat keterangan domisili juga tidak diakui. Nanti dimasukan ke pindah memilih,” ucapnya.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh berharap agar semu masyarakat yang berdomisili di Kota Balikpapan bisa berpartisipasi sebagai peserta pemilih, guna menyukseskan pemilu dengan mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya.
“Jajaran RT di lingkungan terdekat ikut membantu KPU agar warga memberikan pemahaman dan mau ikut dalam pemilihan. Diharapkan semua warga yang berdomisili di Balikpapan ikut berpartisipasi dengan menggunakan hak suaranya,” harapnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: Pemilu 2024