Soal Air Keruh, DPRD Kaltim Dorong Pemkot dan PDAM Serius Memperhatikan

Anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda, Zayid Muziburrachman. (Foto : Nai/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA ASIA – Persoalan air bersih kembali mencuat di tengah masyarakat Samarinda, khususnya terkait layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sering dikeluhkan warga. Tidak hanya sulit mengalir, air yang sampai ke rumah pelanggan pun terkadang berbulan-bulan keruh, berwarna kecoklatan, dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Menyikapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang juga merupakan Dapil (Daerah Pemilihan) Samarinda, Zayid Muziburrachman, menyatakan keprihatinannya dan mendorong pihak terkait untuk segera mengambil langkah nyata.

“Air bersih itu kan seharusnya menjadi infrastruktur dasar yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Tapi faktanya, masih banyak warga yang belum mendapatkan akses air yang layak. Bahkan air PDAM kadang keruh, dan ini sudah lama dikeluhkan warga,” kata Zayid saat di temui di acara GOR Kadrie Oening Sempaja, Senin (21/4/2025).

 

Zayid mencontohkan kondisi di daerah Sempaja, tepatnya di kawasan permukiman warga Buton. Menurutnya, selama Beberapa tahun, warga di sana belum pernah benar-benar merasakan layanan air bersih yang optimal, meski secara geografis masih berada di wilayah tengah kota.

“Kalau yang di pinggiran saja sulit, ini di tengah kota saja belum maksimal. Ini seharusnya jadi tamparan untuk semua pihak yang punya tanggung jawab,” ujarnya.

Zayid juga mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali berkoordinasi dengan rekan-rekan DPRD Kota Samarinda agar keluhan ini diteruskan ke Wali Kota dan PDAM secara langsung.

Ia menyadari bahwa kewenangan penuh terkait air bersih berada di tangan pemerintah kota, bukan provinsi, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Memang urusannya di kota, tapi ini soal kebutuhan dasar. Maka kami dari DPRD provinsi tetap mendorong agar masalah ini bisa segera diatasi,” tambahnya.

Untuk memperkuat komunikasi, Zayid juga berencana bertemu langsung dengan pihak PDAM dalam waktu dekat. Meski belum sempat bertatap muka, ia mengaku sudah sempat berkomunikasi melalui sambungan telepon.

“Saya sudah teleponan, tapi memang belum sempat ketemu langsung. Nanti saya akan cari waktu untuk bertemu langsung dengan pihak PDAM. Kalau soal RDP (Rapat Dengar Pendapat), itu agak berat karena kewenangannya bukan di provinsi. Tapi secara personal saya tetap akan dorong,” pungkasnya.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | Adv DPRD Kaltim

Tag: