Sri Wahyuni Promosikan Sambal Khas Kaltim di Festival Kuliner Nusantara TMII

Sri Wahyuni bersama perwakilan Duta Besar di Anjungan Kaltim Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024 (handout/Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengenalkan beragam jenis sambal khas Kaltim di gelaran Festival Kuliner Nusantara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024.

Bertempat di Anjungan Kaltim TMII, ratusan tamu dan masyarakat serta undangan dari sejumlah kedutaan antusias mengikuti sesi demo Chef Norman dalam membuat sambal khas Kaltim, sekaligus mencicipi rasa pedasnya.

Bermacam-macam jenis sambal khas Kaltim juga ditampilkan di sejumlah booth. Mulai dari Sambal Jaong Kutai , Sambal Terong Asam Bulu Cabe Semat, Sambal Pelam dan Sambal Iwak Baong.

Selain itu ada juga Sambal Tempoyak, Sambal Matah Bawang Dayak hingga Sambal Gami dari Bontang.

Sri Wahyuni mengatakan, keikutsertaan di Festival Kuliner Nusantara untuk menggaungkan Kaltim sebagai ibu kota negara melalui festival Kuliner Kaltim, khususnya jenis sambal.

“Sambal dari Kaltim ini ada bermacam-macam dan sudah mulai dikenal masyarakat di luar Kaltim. Silahkan menikmati di event ini,” ajak Sri Wahyuni.

Sambal Kaltim, sebut Sekda, tidak hanya diramu dari bumbu-bumbu yang biasa, seperti cabai, bawang putih dan merah atau terasi, melainkan juga bahan lain khas Kaltim.

“Makanya di Kaltim ada sambal tempoyak durian, yang membuat rasanya lain dengan sambal dari daerah lain,” ujar Sri Wahyuni.

Pada gelaran festival kuliner itu, juga ditampilkan beberapa kesenian Kaltim, di antaranya Tarian Dayak, Tarian Jepen, Parade Hudoq hingga keterampilan menggunakan sumpit Dayak.

Sejumlah undangan dan tamu dari negara lain nampak antusias mencoba menggunakan sumpit, hingga bermain gasing.

Kepala Badan Penghubung Kaltim, Andrie Lesmana Saturninus mengatakan, Festival Kuliner Nusantara yang dihelat di TMII Jakarta itu diharapkan menjadi simbol perekat masyarakat Kaltim dan IKN.

“Kita adakan lomba membuat sambal khas Kaltim yang diikuti siswa SMK dari Jakarta, Bogor dan Depok,” katanya.

Diterangkan Andrie, ke depannya, Badan Penghubung Kaltim, berupaya melakukan kegiatan-kegiatan serupa, dalam mempromosikan potensi baik budaya maupun seni yang dimiliki Kaltim.

Masijb alam kesempatan itu, Sri Wahyuni juga meninjau sejumlah booth peserta Kuliner Nusantara, serta berbincang dengan pelajar SMK yang mengikuti lomba membuat sambal khas Kaltim.

Nampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Dasmiah, dan sejumlah perwakilan dari Kedutaan Kamboja, Tunisia dan Jerman.

Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Saud Rosadi

Tag: