Tahun 2023 Pemkot Samarinda Capai Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Rp4,07 Triliun

Wali Kota Samarinda, DR H Andi Harun berbincang-bincang dengan wartawan usai menyampaikan Progres Pembangunan Kota Samarinda Tahun 2023 di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Samarinda memperingati HUT ke-356 Kota Samarinda dan HUT ke 64  Pemkot Samarinda, Senin (22/1/2024. (Foto niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Samarinda di HUT Kota Samarinda ke-356 tahun dan Pemerintah Kota Samarinda ke-64 tahun, Tahun 2023 mencapai pendatan daerah tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp4,07 Triliun.

“Realisasi pendapatan daerah tahun 2023 Rp4,07 triliun itu lebih tinggi 5,29 persen dari target Rp3,844 triliun. Atau surplus Rp203,236 miliar,” kata Wali Kota Samarinda, DR H Andi Harun dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Samarinda memperingati HUT Kota dan Pemkot Samarinda, Senin (22/1/2024.

Semnetara itu Kepala Bapenda Kota Samarinda, Hermanus Barus pada Niaga.Asia, merinci, meski sumber pendapatan terbesar masih dari dana transfer, yaitu Rp3,191 triliun, tapi sumbangan PAD terhadap pendapatan juga mencapai angka tertinggi tahun 2023, yakni Rp855,933 miliar,” imbuhnya.

Menurut Barus, realisasi PAD Rp855,933 miliar, lebih tinggi Rp102,511 miliar atau 13,61 persen dari target Rp753,422 miliar. Sumber PAD tahun 2023 masih dari pajak daerah, sebesar Rp608,875 miliar dan retribusi menyumbang Rp51,425 miliar.

“Sedangkan dari Lain-lain Pendapatan Asli daerah yang Sah diperoleh Rp182,295 miliar dan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp13,337 miliar,” katanya.

Khusus Pendapatan Transfer, lanjutnya, Pemkot Samarinda tahun 2023 memperoleh Rp3,191 triliun atau lebih besar Rp100,724 miliar (3,26 persen) dari target Rp3,090 triliun. Dana Transfer dari Pusat tersebut, berasal dari Dana Perimbangan Rp2,195 triliun dan Dana Transfer Umum Rp1,887 triliun.

“Kemudian dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak tahun 2023, Pemkot Samarinda menerima Rp1,155 triliun atau 16 persen lebih tinggi dari target Rp996,571 miliar,” ujar Barus.

Selanjutnya, DAU yang diterima tahun 2023 Rp726,251 miliar dari target Rp726,445 miliar. Rinciannya dari DAK Rp313,100 miliar dan Dana Insentif Fiskal Rp16,333 miliar, atau lebih besar 62,56 persen dari target Rp10,047 miliar.

Pendapatan yang juga tergolong besar tahun 2023, kata Barus, yakni Dana Transfer Antar Daerah atau dari Pemprov Kaltim. Realisasinya Rp979,967 miliar dari target Rp1,046 triliun. Secara persentase, realisasi Dana Transfer Antar Daerah 93,60 peren. Rinciannya dari Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak Rp625,517 miliar dan Bantuan Keuangan Rp354,450 miliar,” ujar Barus.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: