Tanggap Darurat Banjir Mahulu, PLN Siapkan Posko dan Bantuan Sembako

PLN UID Kaltimra dirikan posko bencana banjir dan salurkan bantuan sembako bagi warga Ujoh Bilang, Mahulu. (foto : PT PLN/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – PTPLN (Persero) melakukan siaga kelistrikan di tengah cuaca ekstrem yang terjadidi Ujoh Bilang, Kabupaten Mahulu, Kalimantan Timur. Selain fokus pemulihan kerusakan infrastruktur akibat banjir, PLN juga menghadirkan beberapa posko bantuan bagimasyarakat yang terdampak di wilayah banjir.

GeneralManager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra, Agung Murdifi mengatakan pihaknya mendirikan posko-posko siaga, untuk memonitoring proses pemulihan kelistrikan. Posko tersebut juga difungsikan sebagai posko bantuan bagi masyarakat yang terkena musibah.

“Kami sudah menyiapkan bantuan berupa sembako bagi masyarakat terdampak. Untuk penyalurannya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu dikarenakan cuaca masih ekstrim,” kata Agung, Jumat (17/05/2024).

Bantuanbahan makanan, obat-obatan, serta kebutuhan sehari-hari yang telah disiapkan akan segera didistribusikan ke warga terdampak banjir. Puluhan petugas PLN disiapkan guna mobilisasi bantuan.

“Kami berharap cuaca ekstrem dapat segera mereda, sehingga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Saya juga meminta seluruh personel terus bersiaga di tengah kondisi ekstrem,” ujarnya.

Agungmemastikan, petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan yang terdampak banjir. Khusus beberapa daerah yang masih terdampak banjir, petugas akan memastikan keamanan kondisi sebelum menyalakan listrik secara bertahap.

Berdasarkan pantauan terkini, Desa Ujoh Bilang dan Datah Bilang kondisi kelistrikan masih padam total,  karena pembangkit yang menyuplai kedua desa belum bisa dioperasikan, sedangkan Desa Long Iram sudah mulai beroperasi.

“Beberapa titik mulai dilakukan penormalan secara bertahap. Petugas masih memonitor aset-aset kelistrikan yang terdampak agar segera dievakuasi, sehingga saat kondisi air turun bisa ditangani penormalan kelistrikan,” tutup Agung. (ADVERTORIAL)

Tag: