TPID Kaltim Luncurkan Tujuh Program Pengendalian Inflasi Pangan

Pencanangan Gerakan Nasional Kick-off GNPIP Kaltim di Demplot Kodim 0901 Samarinda  di Jalan H. A. M. Rifaddin Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Selasa (29/8/2023) ditandai dengan penanaman cabai.  Total cabai yang akan ditanam Kodim se-Kaltim sebanyak 55 ribu pohon.  (Foto Bank Indonesia Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) luncurkan tujuh program pengendalian inflasi pangan bersamaan dengan mencanangkan Gerakan Nasional Kick-off GNPIP Kaltim yang dilaksanakan di Demplot Kodim 0901 Samarinda yang berlokasi di Jalan H. A. M. Rifaddin Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Selasa (29/8/2023).

Gerakan Nasional Kick-off GNPIP Kaltim dicanangkan langsung Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Yudhi Prasetyo, serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, Dandim se Kaltim, pimpinan OPD, Dirut Bank Kaltimtara, M. Yamin, Kabag Pemasaran PT Kebon Agung, Neni Tjatur Iriajanie, Dirut Bumdes Argo Klino, Sri Darwati, Pemilik UD RUM Seafood, Sukis Widjajanti, pelaku UMKM, hingga kelompok tani dan kelompok ternak.

Tujuh program unggulan yang diusung dalam Kick Off GNPIP Kaltim, pertama; Gerakan Tanam Serentak bersama TNI, kedua; penandatanganan perluasan kerjasama antar daerah untuk komoditas inflasi, ketiga; penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN), keempat;  Implementasi Best Practice Digitalisasi Klaster Cabai dan Integrated Farming Klaster Sapi Potong,  kelima; Hilirisasi komoditas cabai, keenam; Gerakan pangan Murah dan penukaran uang Rupiah, dan ketujuh;  penguatan kapasitas usaha ternak/tani melalui kredit ketahanan pangan.

“Salah satu program unggulan yang inovatif adalah mengoptimalkan kolaborasi bersama antara Pemerintah Provinsi Kaltim, Bank Indonesia dan Korem 091/ASN guna memperkuat ketersediaan pasokan dengan pelaksanaan program gerakan tanam cabai serentak dengan Kodim se Kaltim,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, sekaligus  Wakil Ketua TPID Kaltim.

Kolaborasi tersebut, lanjut Budi, nantinya setiap kodim se Kaltim akan mendapatkan bibit untuk dapat ditanam di lahan masing-masing.

“Bank Indonesia menyerahkan bantuan sebanyak 55.000 bibit cabai kepada kelompok tani binaan 9 (sembilan) Kodim di wilayah Kaltim. Melalui penanaman tersebut diharapkan dapat memenuhi ketersediaan stok akan cabai guna menangkal inflasi,” ungkap Budi lagi.

Dalam Kick Off GNPIP Kaltim, Perumda Varia Niaga Kota Samarinda juga menandatangani MoU Kerja sama Antar Daerah (KAD) dengan beberapa BUMD dan supplier pangan di daerah produsen seperti Bumdes Agro Klino Bojonegoro untuk komoditas bawang merah, UD RUM Seafood untuk komoditas fillet dori, ikan layang, kepiting soka, dan bandeng serta PT Kebon Agung untuk komoditas gula.

“Hal ini sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas yang seringkali mengalami inflasi,” sambungnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk Saprodi dan Alsintan hingga peralatan Hilirisasi. Diantaranya adalah bantuan digital farming klaster cabai untuk Kelompok Tani Subur Makmur Tenggarong, rumah produksi pupuk Koperasi Produsen Damar Wulan Samarinda, serta bantuan peralatan hilirisasi cabai kepada Kelompok Wanita Tani Srikandi Jaya Tenggarong.

Disamping itu, Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Yudhi Prasetyo dalam sambutannya menegaskan  dukungan TNI dalam pelaksanaan kegiatan GNPIP dengan berkolaborasi melalui Gerakan tanam cabai.

“Pada dasarnya TNI siap mendukung segala bentuk program pemerintah yang dalam hal ini mendukung program ketahanan pangan,” ucapnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: