Ubah Mindset Bahwa Proses Ekspor Itu Sulit

Talkshow bertema “UMKM Go Global Go Digital” yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Kalbagsel dan BPDP KS dan dihadiri oleh beberapa narasumber yang ahli di bidangnya, Rabu (21/6/2023). (Foto Kemenkeu)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Salah satu pelaku UMKM sekaligus pemilik CV Kebun Bunga Urban, Hertien yang telah sukses mengekspor produknya ke pasar Asia, Eropa, dan Amerika, memberikan pesan kepada para pelaku UMKM , harus mengubah mindset mereka bahwa proses ekspor itu sulit.

Hertien mengatakan itu saat menjadi narasumber dalam acara talkshow bertema “UMKM Go Global Go Digital” yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Kalbagsel dan BPDP KS dan dihadiri oleh beberapa narasumber yang ahli di bidangnya, Rabu (21/6/2023).

Ia mengungkapkan bahwa pada masa lalu, ia harus pergi ke Jakarta untuk mengurus perijinan, namun sekarang ia dapat melakukan semua proses tersebut secara online tanpa harus meninggalkan rumah.

Hertien juga berbagi beberapa trik dalam melakukan ekspor, antara lain dengan memanfaatkan media sosial secara optimal dan menggunakan Google Trends untuk memantau tren pasar.

Pada kesempatan sebelumnya, Murjani dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM di wilayah Kalimantan Selatan. Murjani menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM.

“Dengan memiliki NIB, UMKM dapat memastikan legalitas usahanya dan mendapatkan akses ke fasilitas pembiayaan dari perbankan. Selain itu, pelaku UMKM juga akan mendapatkan pelatihan dan kesempatan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa dari pemerintah,” ujarnya.

Narasumber lainnya, Dwi Purwohartono dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, mengungkapkan upaya pemerintah dalam pemberdayaan UMKM melalui program Digipay Satu.

Digipay Satu – marketplace mengintegrasikan satuan kerja pengguna Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan perbankan dalam satu ekosistem.

Hingga bulan Januari 2022, sebanyak 17 juta UMKM telah terdigitalisasi, dan pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2024 sebanyak 40 juta UMKM akan terdigitalisasi.

Dwi menambahkan bahwa dengan adopsi strategi Go Digital, pelaku UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas melalui berbagai platform marketplace, dibandingkan dengan metode konvensional.

Talkshow UMKM Go Global Go Digital memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi digital guna mengembangkan bisnis mereka. Diharapkan melalui upaya ini, UMKM di Indonesia dapat semakin maju dan bersaing di pasar global.

Sumber: Biro KLI Kementerian Keuangan | Editor: Intoniswan

Tag: