Ungkap White Collar Crime di Pasar Modal, Polda Metro Jaya Gandeng BEI

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis usai bertemu petinggi Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto Humas Polri)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis, mengatakan pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan pemangku kepentingan di pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membongkar praktik kejahatan ‘kerah putih’ atau ‘white collar crime.

‘White-collar crime’ merupakan istilah kejahatan yang dipakai untuk menyebut semua skandal penyalahgunaan wewenang baik di pemerintahan maupun swasta.

Auliansyah mengatakan, sifat kejahatan pasar modal sangat sistematis yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk mengungkapnya.

“Terorganisir, seperti halnya white-collar crime lainnya, sehingga penyelesaian dan pertanggung-jawabannya juga sangat kompleks karena kasusnya melibatkan banyak pihak,” ucap Auliansyah di Gedung BEI, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, aparat penegak hukum (APH) perlu meningkatkan pemahaman terkait peraturan dan mekanisme transaksi di pasar modal.

Kerja sama dengan self regulatory organizations (SRO), mulai dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi satu fokus aparat untuk mengungkap kasus.

“Sehingga aparat punya kemampuan mumpuni saat penyidikan terhadap tindak pidana pasar modal, ataupun kejahatan penipuan, dan penggelapan yang beririsan dengan sektor pasar modal,” terangnya.

Auliansyah mengaku pihaknya sedang mempelajari bentuk-bentuk kejahatan di pasar modal, termasuk soal manipulasi pasar, insider trading, goreng-menggoreng saham, dan lain sebagainya.

“Juga yang sedang ramai saat ini soal Zyrex (ZYRX-W), itu juga kita sedang tangani,” imbuhnya.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia, Kristian Manullang memaparkan bahwa kedekatan dengan aparat dapat mendukung upaya untuk melindungi investor.

“Kesempatan ini bagus ya, membina networking ke Polda, sekaligus membantu pemahaman,” kata Kristian.

Sumber: Bidang Humas Polda Metro Jaya | Editor: Intoniswan

Tag: