
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kunjungan turis dan tenaga kerja asing di Kota Samarinda berpeluang meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Meski begitu, validasi Visa mesti ketat untuk memastikan jenis Visa yang dimiliki Warga Negara Asing (WNA).
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, saat mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Samarinda, Jalan Ir H Juanda, Jumat 25 April 2025.
Selain mengetahui langsung kondisi kantor Imigrasi Samarinda, kedatangan Adies untuk memastikan Visa turis dan para pekerja asing yang masuk ke Samarinda telah terverifikasi resmi.
Kehadiran para turis dan pekerja asing di Samarinda ini menurut Adies akan meningkatkan PNBP dan retribusi ke daerah. Dengan perolehan PNBP itu, dapat memberikan dampak positif bagi daerah maupun negara.
“Meningkatnya para turis dan pekerja asing, PNBP negara juga akan meningkat, otomatis pemasukan juga meningkat,” kata Adies kepada wartawan.
Karena itu, lanjut Adies, sebelum masuknya para turis dan pekerja asing ini, dia meminta Imigrasi Kelas I TPI Samarinda untuk mengontrol dan memastikan visa yang digunakan para turis dan pekerja asing.
Visa sendiri terbagi menjadi beberapa macam. Seperti visa kunjungan yakni untuk perjalanan wisata, visa tinggal terbatas untuk bekerja dan menempuh pendidikan, dan lainnya.
“Warga negara (asing) yang masuk harus divalidasi visanya apa? Visa kerja atau wisata?” tegas Adies.
Menurut Adies hal ini menjadi perhatian utama, agar masyarakat asing yang masuk tidak hanya mencari keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat retribusi buat daerah.
“Para turis dan pekerja asing masuk ke Samarinda bukan hanya mencari keuntungan, tapi pemerintah daerah juga harus diberikan keuntungan,” jelasnya.
Sementara, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengatakan dengan hadirnya turis dan para pekerja asing ke Samarinda ini, juga tentunya dapat meningkatkan PNBP dan retribusi bagi daerah Kaltim.
“Tentu di samping meningkatkan PNBP negara, juga dapat memberikan retribusi bagi daerah. Karena Samarinda ini adalah etalase Kaltim, dan Kaltim adalah etalasenya Indonesia,” demikian Rudy Mas’ud.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: DPR RIImigrasiKaltimKeimigrasianPNBPRudy Mas'udSamarinda