Volume Ekspor CPO Kaltim Triwulan III-2021 Tercatat 872.990 Ton

Foto Info Sawit 

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kinerja ekspor luar negeri (LN) yang menguat juga didorong oleh menguatnya ekspor LN CPO (Crude Oil Palm) terutama ke Eropa dan Asia Selatan (India, Bangladesh, dan Pakistan).

Volume ekspor CPO Kaltim pada triwulan III-2021 laporan tercatat 872.990 ton atau tumbuh sebesar 88,30% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat 50,25% (yoy).

Demikian terungkap dalam Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan hasil asesmen rutin yang dilakukan setiap triwulan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut BI, pertumbuhan volume ekspor LN CPO yang meningkat tersebut utamanya bersumber dari meningkatnya ekspor CPO ke Eropa dan Asia Selatan. Pada triwulan III 2021 volume ekspor CPO ke Eropa tercatat tumbuh 4,33% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi 29,17% (yoy).

“Peningkatan kinerja ekspor CPO ke Eropa disebabkan oleh mulai dilonggarkannya aktivitas dan mobilitas secara parsial sejalan dengan mulai melandainya varian delta COVID-19 terutama di Jerman, Italia, Spanyol, Ukraina, dan Polandia pada pertengahan Juli hingga September 2021,” ungkap BI.

Selain Eropa, volume ekspor CPO ke Asia Selatan terutama India, Bangladesh, dan Pakistan juga mengalami perbaikan. Pada triwulan III 2021, total volume ekspor CPO ke negara-negara tersebut tumbuh 40,0% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -96,4% (yoy) akibat gelombang kedua COVID-19 yang sangat tinggi di India pada triwulan II 2021.

“Kinerja ekspor Kaltim pada triwulan III 2021 masih berada dalam tren membaik meskipun melambat sejalan dengan melambatnya ekspor antar daerah di tengah permintaan ekspor luar negeri batu bara yang tumbuh meningkat,” kata BI lagi.

Pada triwulan III 2021, kinerja ekspor Kaltim tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,32% (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 9,79% (yoy) . Perlambatan kinerja ekspor tersebut didorong utamanya oleh kinerja ekspor antar daerah yang melambat sejalan dengan pengetatan mobilitas secara nasional untuk menekan gelombang kedua kasus COVID-19.

Sebagaimana diketahui, sejumlah komoditas utama Kaltim cukup banyak ditujukan untuk memenuhi permintaan domestik/nasional, seperti: (i) batu bara, yang sekitar 20% – 25% dari produksinya ditujukan untuk PLTU dan industri domestik, (ii) CPO, yang sekitar 60% dari produksinya ditujukan untuk industri makanan-minuman, perhotelan dan restoran, berbagai consumer goods, hingga bahan bakar domestik, dan (iii) pupuk, yang sekitar 60% dari produksinya juga ditujukan untuk sektor pertanian domestik.

Namun demikian, perlambatan ekspor yang lebih signifikan tertahan oleh perbaikan volume ekspor luar negeri (LN) nonmigas sejalan dengan kinerja ekspor luar negeri batu bara yang tumbuh menguat.

“Volume ekspor batu bara Kaltim pada triwulan III 2021 tercatat tumbuh sebesar 19,56% (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 11,45% (yoy),” kata BI.

Sumber : Laporan Bank Indonesia Kaltim | Editor : Intoniswan

Tag: