Warga Anggana Hilang Diduga Diterkam Buaya Masih Dicari Tim SAR

Pencarian tim SAR terhadap Aspiansyah yang hilang diduga diterkam buaya di Anggana, Kutai Kartanegara, Sabtu 18 Februari 2023 (handout/Basarnas)

ANGGANA.NIAGA.ASIA — Aspiansyah, 41 tahun, warga Anggana, Kutai Kartanegara, dilaporkan hilang di Sungai Bumbung di Anggana. Dia diduga diterkam buaya dan masih dicari tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan hingga hari Sabtu.

Basarnas melansir, sebelumnya korban Aspiansyah bersama temannya, Toni, 44 tahun, berangkat menuju Sungai Bumbung menggunakan perahu masing-masing, pada Selasa 14 Februari 2023 sekitar pukul 13.00 Waktu Indonesia Tengah.

“Keduanya tiba jam 3.30 sore dan langsung memasang jaring ikan. Jaring itu dipasang berjarak sekitar 100 meter antara korban dan saksi (Toni),” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Balikpapan, dikutip niaga.asia, Sabtu.

Usai memasang jaring, Aspiansyah dan Toni bertemu di muara Sungai Bumbung untuk beristirahat.

Keesokan hari, Rabu 15 Februari 2023 sekitar pukul 07.00 Waktu Indonesia Tengah, keduanya lantas kembali memeriksa kembali jaring yang terpasang itu.

“Jadi, waktu saksi (Toni) memeriksa jaring yang dia pasang dan melintas di depan tempat korban memasang jaring, saksi cuma melihat perahu korban, dan tidak ada korban di atas perahunya,” ujar Melkianus Kotta.

“Saksi sempat memanggil-manggil, tidak ada terdengar respons dari korban. Tidak lama setelah itu, saksi melihat buaya melintas di sekitar perahu korban, sekaligus melihat topi korban mengapung di sungai,” Melkianus Kotta menambahkan.

Memastikan korban tidak terlihat, Toni lantas meninggalkan tempat kejadian dan meminta bantuan warga untuk menghubungi keluarga korban Aspiansyah dan melapor ke Polair Polres Kutai Kartanegara.

“Kami terima laporan hari Rabu 15 Februari sekitar jam 9.20 malam. Malam itu juga kami berangkatkan tim Basarnas unit Siaga SAR Samarinda ke lokasi kejadian, berjarak sekitar 41,5 nautical miles ke arah timur dari kantor Unit Siaga SAR Samarinda,” Melkianus Kotta menerangkan.

Operasi SAR hari ini memasuki hari keempat. Pencarian dilakukan dengan membagi dua tim Search and Rescue Unit (SRU), yang dimulai pukul 07.20 Waktu Indonesia Tengah.

“Tim pertama melakukan pencarian di sekitar LKP (Last Known Position) menggunakan speedboat Polairud Polda Kaltim, dan tim lainnya menyisir hingga 10 kilometet dari LKP ke arah hilir sungai menuju muara menggunakan perahu karet Basarnas, Polair Polres Kutai Kartanegara dan perahu warga Handil,” Melkianus Kotta menjelaskan.

Selain Basarnas, Polairud Polda Kaltim dan Polres Kutai Kartanegara, unsur SAR lain yang terlibat dalam pencarian empat hari ini antara lain Koramil Anggana, BPBD Kutai Kartanegara, pemerintah desa Handil Terusan, relawan hingga keluarga korban.

Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi

Tag: