Zulkifli Hasan: Kemendag Siap Fasilitasi Diaspora di Mesir Jadi Pedagang

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bertemu diaspora Indonesia di Mesir di Kedutaan Indonesia di Kairo, Senin (15/5/2023)

KAIRO.NIAGA.ASIA – Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  mengajak  diaspora  Indonesia  di  Mesir untuk  mempromosikan  produk  Indonesia.  Hadirnya  Ruang  Trade  Display    dapat  dimanfaatkan secara optimal sebagai ajang  promosi dan membidik peluang usaha dalam meningkatkan hubungan dagang kedua negara.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan Ruang Trade Display di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir pada Senin (15/5).

Hadir pada acara ini Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perundingan   Perdagangan   Internasional   Djatmiko   Bris   Witjaksono,   dan   Direktur   Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.

“Diharapkan diaspora Indonesia di Mesir dapat memanfaatkan Ruang Trade Display sebagai salah satu upaya untuk melihat peluang-peluang usaha yang mungkin digarap dalam kesempatan yang lebih luas lagi dan peningkatan hubungan perdagangan kedua negara,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan menyebut, Ruang Trade Display menjadi tempat untuk menyambut buyers dan pengusaha Mesir yang berkunjung ke KBRI Kairo. Ruang ini akan menampilkan produk-produk unggulan   Indonesia.

Selain   itu,   Ruang   Trade   Display   ini   dapat   dimanfaatkan   untuk   tempat penjajakan  kesepakatan  bisnis (business  matching),  pameran  kecil (mini  exhibition),  serta  tempat untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha kedua negara.

“Ruang Trade Display perlu dipromosikan kepada para pelaku usaha di Mesir agar pemanfaatannya lebih maksimal sebagai jembatan penghubung perdagangan kedua negara,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mesir merupakan negara tujuan ekspor ke-29 dan asal impor ke-42 bagi Indonesia. Ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak sawit dan fraksinya, kopi, minyak kelapa (kopra), benang, serta suku cadang TV dan radio.

Sementara impor Indonesia dari Mesir di antaranya pupuk fosfat, kurma, nanas, dan alpukat, pupuk nitrogen, molase, serta kalsium fosfat alam. Pada Januari–Maret 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 432,90 juta.

Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 1,57 miliar. Nilai tersebut  terdiri  atas  nilai  ekspor  Indonesia  ke  Mesir  sebesar  USD  1,34  miliar  dan  nilai  impor Indonesia  dari  Mesir  sebesar  USD  0,23  miliar.  Neraca  perdagangan  Indonesia  surplus  USD  1,11 miliar.

Bertemu Diaspora di Kairo

Pada peresmian, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan pertemuan dengan diaspora Indonesia di Wisma Duta, KBRI Kairo, Mesir. Diaspora Indonesia di Mesir mencakup antara lain mahasiswa yang sedang  menempuh  pendidikan  di  perguruan  tinggi  di  Mesir  dan  pekerja  yang  menetap  di  Mesir, termasuk warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Mesir.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan didampingi Duta Besar RI Kairo, Lutfi Rauf meresmikan Ruang Displai Produk Ekspor Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir pada Senin (15/5/2023).Ruang ini akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia, seperti kopi, bumbu-bumbu, minyak sawit, obat herbal, dan camilan.

“Di antara rekan-rekan yang hadir di ruangan ini, ada yang menetap di Mesir untuk bekerja dan ada juga  yang  sedang  menempuh  pendidikan  di  perguruan  tinggi  Mesir.  Namun,  secara  langsung maupun tidak langsung, keberadaan Saudara di rantau turut berperan dalam menggerakkan roda perdagangan Indonesia di pasar global,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, orang Indonesia yang tinggal di negeri orang akan selalu rindu dengan  kuliner  daerah  asal  mereka.  Hal  ini  dengan  sendirinya  telah  menciptakan  peluang  pasar, salah satunya adalah ekspor bahan pangan dari Indonesia.

“Terlebih jika memperkenalkan makanan Indonesia  ke  rekan  kerja  atau  teman  kuliah  dari  Mesir  atau  negara  lain.  Saudara  berkontribusi mempromosikan produk-produk Indonesia,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.

Jika  konsisten  mempromosikan  dan  berbisnis  produk  Indonesia,  diaspora  dapat  bertransformasi sebagai pembeli atau distributor produk-produk Indonesia di Mesir dan negara-negara tetangganya.

Mendag Zulkifli Hasan pun menempatkan diaspora sebagai duta bangsa yang merefleksikan wajah Indonesia. Tidak menutup kemungkinan, jika usahanya berkembang, diaspora dapat menjadi agen bisnis dalam memasarkan produk Indonesia di  Mesir.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, salah satu keuntungan tinggal lama di suatu negara adalah dapat mengumpulkan  informasi  pasar  negara  tersebut.  Diaspora  umumnya  dapat  mengenal  karakter penduduk setempat, termasuk produk yang dibutuhkan.

“Saudara juga memiliki pengetahuan yang lebih mumpuni tentang tren dan selera pasar di Mesir. Bisa  jadi,  Saudara  juga  telah  hapal  jaringan  ritel  dan  industri  besar  yang  mendominasi  pasar  di Mesir.  Pengetahuan  dan  pengalaman  yang  Saudara  miliki  tersebut  merupakan  aset  bisnis  tak ternilai dan menjadi peluang ekonomi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Kementerian   Perdagangan   dan   Kedutaan   Besar   Republik   Indonesia di   Kairo   berkomitmen membantu  diaspora  Indonesia  untuk  menjembatani  perdagangan  antara  Indonesia  dan  Mesir.

Untuk  itu,  Atase  Perdagangan  Kairo  siap  membantu  diaspora  Indonesia  yang  ingin  menjalin hubungan bisnis yang melibatkan Indonesia dan Mesir.

“Jika ada  di  antara  Saudara  yang  telah  memiliki  izin  usaha  resmi  di  sektor  perdagangan  dan distribusi, silakan menghubungi Atase Perdagangan di KBRI Kairo untuk membahas peluang pasar Mesir yang bisa dimanfaatkan oleh diaspora,”pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Duta  Besar  RI  di  Kairo,  Lutfi  Rauf  menyambut  kedatangan  Mendag  Zulkifli  Hasan  dan  delegasi  RI pada   rangkaian   misi   dagang   serta   menyampaikan   apresiasi   atas   komitmen   Kementerian Perdagangan  untuk  memperluas  perdagangan  ke  Mesir.

Lebih  lanjut  disampaikan,  Diaspora Indonesia   di   Mesir   harus   jeli   melihat   peluang   ke   depan,   khususnya   setelah   dilakukan penandatanganan Joint Trade Comission (JTC) antara Indonesia dan Mesir.

“Melalui JTC, peluang eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Mesir dan sekitarnya semakin terbuka.  Jadi,  silahkan  memanfaatkan  kesempatan  tersebut  untuk  mengembangkan  bisnis  para diaspora Indonesia di Mesir,” pungkas Duta Besar Lutfi Rauf.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: