6 ABK Vietnam Positif COVID-19 di Samarinda Bukan Varian Omicron

Konferensi pers KKP Kelas II Samarinda, Selasa (28/12). Semua ABK Vietnam terinfeksi COVID-19 dinyatakan sembuh (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Enam dari 22 anak buah kapal (ABK) Vietnam terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di RSUD AW Sjahranie Samarinda sudah dinyatakan sembuh usai diisolasi 10 hari. Keenamnya diketahui tertular varian Delta.

Diketahui, 20 dari 22 ABK Motor Vessel (MV) VTO terinfeksi COVID-19, usai sampel swab diambil 6 Desember 2021 oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Samarinda.

Satu per satu dari 20 ABK positif Corona, dirujuk ke RSUD AW Sjahranie mulai 8-11 Desember 2021. Keenam ABK laki-laki itu adalah PCD (45), DVT (36), MVQ (31), HVX (38), MMT (50), serta KVL (39) sebagai kapten kapal MV VTO.

“Termasuk semua perwira kapal positif COVID-19. Keenamnya mengalami sesak nafas dengan saturasi oksigen di bawah 90 persen,” kata Kepala KKP Kelas II Samarinda Solihin, melalui keterangan resmi di kantornya, Selasa (28/12).

Seiring berjalannya waktu perawatan isolasi, per 23 Desember 2021 keenam ABK itu dinyatakan sembuh dan kembali ke atas kapal MV VTO.

“Semua proses penanganan dilakukan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap. Tim boarding KKP dan agen pelayaran sudah melakukan karantina mandiri, dengan hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) negatif,” ujar Solihin.

Bukan Varian Omicron

Solihin menerangkan, dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) ABK Vietnam yang terinfeksi COVID-19 di Balitbangkes Kemenkes, diketahui hasilnya bukan dari varian Omicron.

6 ABK Vietnam Positif Corona Dirawat di Samarinda Mulai Membaik

“Tanggal 17 Desember, dari hasil WGS Balitbangkes bahwa sampel ABK MV VTO berasal dari varian Delta. Meski demikian, semua varian menular,” terang Solihin.

Solihin memastikan, selama proses karantina hingga kesembuhan ABK, pengawasan saat karantina dibantu oleh PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) selaku pemegang konsesi di Muara Berau, KSOP Samarinda, Polsek Pelabuhan dan Polairud Muara Berau.

“Tidak ada aktivitas naik dan turun ABK yang sedang karantina di kapal selama status karantina. Obat-obatan, makanan dan minuman tercukupi selama karantina,” jelas Solihin.

“Tanggal 24 Desember, dilakukan disinfeksi di atas kapal MV VTO dan swab ulang semua ABK untuk pemeriksaan PCR. Hasilnya keluar 25 Desember dan dinyatakan negatif,” tambah Solihin lagi.

Status Karantina MV VTO Dicabut

Dengan hasil itu, status karantina kapal MV VTO kini dicabug dan diberi persetujuan karantina terbatas setelah status karantina 18 hari.

“Status karantina terbatas agar MV VTO bisa melakukan aktivitas bongkar muat dengan protokol kesehatan yang ketat di Muara Berau,” tutup Solihin.

Dalam kesempatan itu, hadir pula dari instansi unsur kemaritiman antara lain mulai dari KSOP Samarinda, Imigrasi Samarinda, Dinkes Samarinda, Polsek Kawasan Pelabuhan, dan Dinkes Kaltim.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: