Nilai Produksi Karkas Ternak yang Dipotong Tahun 2021 Mencapai Rp290 Miliar

Foto BPS Kaltim

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Secara keseluruhan, pemotongan ternak pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 3,49 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Jumlah ternak yang dipotong, baik di RPH/TPH (Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan) maupun di luar RPH/TPH, didominasi oleh ternak sapi sebanyak 35.340 ekor (74,13 persen). Sedangkan ternak domba merupakan ternak yang paling sedikit dipotong, yaitu 28 ekor (0,06 persen).

Demikian laporan terbaru yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) “Statistik Pemotongan Ternak Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2021”, Oktober 2022.

Hasil produksi ternak terbesar pada ternak sapi adalah pada karkas, sebesar 2.800,98 ton (67,90 persen) yang berkolerasi positif dengan nilai yang dihasilkan sebesar Rp290,163 miliar.

Hasil produksi ternak terbesar pada ternak kerbau adalah pada karkas, sebesar 5,07 ton (67,96 persen) yang berkolerasi positif dengan nilai yang dihasilkan sebesar Rp547,36 juta.

Menurut Kepala BPS Kaltim, DR Yusniar Juliana, sebagian besar pemotongan ternak dilakukan di RPH/TPH, yaitu sebesar 53,03 persen. Pemotongan di RPH/TPH didominasi oleh ternak sapi sebanyak 22.205 ekor (87,82 persen). Pemotongan sapi di RPH/TPH didominasi oleh pemotongan sapi jantan sebanyak 21.293 ekor (95,89 persen), sedangkan 912 ekor sisanya (4,11 persen) merupakan sapi betina.

“Pemotongan sapi betina mayoritas dilakukan karena sapi betina telah tidak produktif lagi,” paparnya.

Pemotongan ternak sapi dan kambing di RPH/TPH tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020, yaitu sebesar 7,40 persen untuk ternak sapi dan 64,29 persen untuk ternak kambing.

Pemotongan ternak kerbau dan babi di RPH/TPH mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020, yaitu sebesar 130,77 persen untuk kerbau dan 16,76 persen untuk babi.

BPS juga melaporkan, rata-rata berat karkas per ekor dan/atau rata-rata berat daging per ekor adalah parameter yang dapat digunakan untuk menghitung total produksi daging per bulan/ triwulan/tahun terhadap semua ternak yang dipotong di RPH/TPH.

Parameter ini menjadi penting tatkala di RPH/TPH tidak tersedia alat untuk menimbang berat produksi karkas/daging. Mengingat tidak semua RPH apalagi TPH mempunyai fasilitas yang memadai.

Produktivitas karkas dan daging dari suatu ternak menggambarkan persentase rata-rata berat karkas dan daging dari suatu ternak terhadap rata-rata berat hidup. Produktivitas karkas dan daging tertinggi pada ternak yang dipotong di RPH/TPH adalah pada ternak babi, yaitu 70 persen untuk produktivitas karkas dan 51,67 persen untuk produktivitas daging.

“Produktivitas karkas dan daging ternak sapi adalah sebesar 51,88 persen dan 39,28 persen. Produktivitas karkas dan daging ternak kerbau adalah sebesar 50,96 persen 39,19 persen,” kata Yusniar.

Produktivitas karkas dan daging ternak kambing, yang merupakan produktivitas karkas dan daging terkecil dibandingkan ternak lain yang dipotong di RPH/TPH, adalah sebesar 40 persen dan 30 persen.

Daftar Istilah

RPH (Rumah Potong Hewan) adalah semua tempat pemotongan hewan/ ternak yang mempunyai bangunan permanen atau semi permanen yang khusus digunakan untuk tempat pemotongan hewan/ternak yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai RPH.

TPH (Tempat Pemotongan Hewan) adalah semua tempat pemotongan hewan/ ternak yang mempunyai bangunan maupun tidak yang biasanya digunakan sebagai tempat pemotongan hewan/ternak dan biasanya terdapat pencatatan pemotongan.

Karkas adalah seluruh daging dan tulang dari ternak yang dipotong tanpa kepala, jeroan, dan kaki bagian bawah.

Daging adalah bagian dari otot skeletal karkas yang lazim, aman, dan layak dikonsumsi oleh manusia, terdiri atas potongan daging bertulang dan daging tanpa tulang, dapat berupa daging segar hangat, segar dingin (chilled) atau karkas beku (frozen).

Jeroan adalah isi rongga perut dan rongga dada dari ternak ruminansia yang disembelih (misal hati, usus, paru) dan layak dikonsumsi oleh manusia.

Kulit Basah adalah kulit ternak yang dipotong dan belum mengalami proses  pengeringan/pengolahan. Produksi lainnya adalah produksi lain dari ternak yang dipotong selain karkas, jeroan, dan kulit basah. Contohnya kepala, kaki bagian bawah, ekor, tanduk, dan lain- lain.

Rumpun Hewan adalah yang selanjutnya disebut Rumpun adalah segolongan hewan dari suatu spesies yang mempunyai ciri fenotipe yang khas dan dapat diwariskan pada keturunannya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intiniswan | ADV Diskominfo Kaltim]

Tag: