Kasus DBD Masih Perlu Diwaspadai, Tahun 2022 Sebabkan 39 Kematian di Kaltim

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR. dr. Jaya Mualimin. (Foto Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kasus Demam Berdarah masih perlu diwapadai masyarakat  Kalimantan Timur (Kaltim) sebab, sepanjang tahun 2022 Dinas Kesehatan Kaltim menemukan sebanyak 5.887 kasus DBD yang tersebar di semua wilayah Kaltim, dimana sebanyak 39 kasus menyebabkan kematian.

“Kasus DBD sepanjang tahun 2022 terbanyak di Kota Balikpapan dan Balikpapan. Sedangkan angka kematian akibat DBD tertinggi di Samarinda, yakni 9 kasus dan di Balikpapan 7 kasus, menyusul di Kutai Barat 6 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, DR. dr Jaya Mualimin dalam Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kaltim Tahun 2022.

Menurut Jaya, untuk menekan kasus DBD dan kematian akibat DBD perlu disosialisakan secara massif dan berkesinambungan ke masyarakat pengetahuan dan perilaku akan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)  dengan cara 3M Plus.

Sumber: Dinas Kesehatan Kaltim.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; menggunakan kelambu saat tidur; memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

“Sedangkan kematian akibat DBD karena keterlambatan pasien dibawa ke fasilitas kesehatan, ke Puskesmas atau rumah sakit,” ujar Jaya.

Kemudian, ke depan, dalam mengatasi DBD di masyarakat  perlu ditambah pendanaan dan logistik, koordinas LP/LS  (Lintas Program/Lintas Sektor) yang saat ini sangat kurang, ditingkatkan. Komunikasi, informasi, dan edukasi terkait DBD perlu perlu digencarkan lagi di tengah-tengah masyarakat.

“Kita sudah melakukan berbagai upaya dalam program DBD ini, misalnya pemberdayaan masyarakat, advokasi dan sosialisasi, pengendalian vektor, dan rencana penebaran nyamuk ber wolbachia di Bontang, tapi masih perlu diperbanyak, khususnya di masa-masa tertentu dimana DBD meningkat,” kata Jaya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: