Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi, Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Serap 19,43% Penduduk Usia Kerja

Penduduk bekerja paling besar di Kalimantan Timur tahun 2024 terdapat pada lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor. (Foto Auto200/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Semakin bertambahnya jumlah penduduk usia kerja maka penduduk yang bekerja, yaitu sekelompok penduduk usia kerja yang mempunyai peranan besar dalam perekonomian suatu daerah karena berfungsi menghasilkan output, juga akan semakin besar. Jumlahnya setiap tahun pun semakin bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.

Kemudian dengan melihat kategori pekerjaan atau lapangan pekerjaan utama, status pekerjaan dan jumlah jam kerja selama seminggu terakhir, dapat diketahui gambaran mengenai produktivitas tenaga kerja suatu wilayah, juga memberikan informasi tentang kelompok pekerja yang bekerja tidak penuh dan kelompok pekerja yang bekerja secara full time.

Proporsi penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama biasanya dipakai sebagai salah satu ukuran untuk melihat potensi perekonomian dalam menyerap tenaga kerja, di samping itu juga digunakan untuk mengetahui struktur perekonomian suatu daerah.

Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim dalam publikasinya “Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Kalimantan Timur 2024” pada 30 April 2025.

Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC menjelaskan, komposisi penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan usaha di Kalimantan Timur pada periode Agustus 2024, penduduk bekerja paling besar terdapat pada lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor yaitu sebesar 19,43 persen.

”Stelah itu disusul oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 17,83 persen dan kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 8,52 persen. Lapangan usaha yang memiliki kontribusi paling kecil adalah kategori Real Estat yakni sekitar 0,65 persen,” terangnya.

Kontribusi tenaga kerja menurut kategori menggambarkan kinerja sektor secara ekonomi yang diukur dari penciptaan nilai tambah bruto (PDRB) oleh tenaga kerja yang terserap pada masing-masing kategori. Kategori lapangan pekerjaan utama atau usaha yang mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar.

Tetapi di sisi lain, kata Yusniar, kategori yang lebih bersifat tradisional dan konvensional (padat karya) akan lebih ramah terhadap penyerapan tenaga kerja dibandingkan kategori yang dikelola secara lebih modern (padat modal).

”Meskipun perekonomian Kalimantan Timur didominasi dari penciptaan nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian, namun dari sisi ketenagakerjaan didominasi sektor perdagangan dan pertanian,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: