
TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA – Ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan I-2025 tumbuh sebesar 4,06 persen dibandingkan triwulan I-2024 (y-on-y) dan -3,07 persen dibandingkan triwulan IV-2024 (q-to-q). Sedangkan perekonomian Kaltara berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2025 mencapai Rp37,52 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp18,34 triliun.
”Secara spasial, struktur ekonomi wilayah Pulau Kalimantan pada triwulan I-2025 didominasi oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar 46,99 persen dan yang paling kecil Provinsi Kalimantan Utara sebesar 8,10 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Mas’ud Rifai dalam berita resminya yang diumumkan 05 Mei lalu.
Menurut Mas’ud, pertumbuhan tertinggi di lapangan usaha Administrasi Pemerintahan yakni sebesar 14,89 persen dan sebagian besar lapangan juga usaha tumbuh di triwulan 1-2025 dibandingkan triwulan 1-2024 kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian.

Kemudian, Pertumbuhan PDRB Lapangan Usaha pada triwulan I-2025 dibandingkan triwulan IV-2024, tertinggi di lapangan usaha Industri Pengolahan yakni sebesar 3,16 persen. Pertumbuhan terendah berada di lapangan usaha Konstruksi yang terkontraksi hingga 15,69 persen.
”Ada banyak faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi Kaltara positif sepanjang triwulan I-2025,” lanjutnya.
Mas’ud memaparkan antara lain, produksi TBS kelapa sawit pada triwulan 1 2025 mengalami peningkatan baik secara q-to-q maupun secara y-on-y didorong oleh peningkatan luas tanaman menghasilkan pada beberapa perusahaan.
”Selain itu kenaikan harga TBS juga mendorong petani untuk meningkatkan produksinya,” ungkapnya.
Produksi perikanan pada triwulan 1 2025 mengalami peningkatan secara q-to-q disebabkan oleh peningkatan produksi komoditas perikanan budidaya seperti rumput laut, udang dan ikan yang didukung oleh kondisi cuaca di awal tahun yang cukup stabil.
Selanjutnya, industri pengolahan pada triwulan 1 2025 mengalami peningkatan yang cukup tinggi secara y-on-y didorong oleh tumbuhnya industri CPO dan industri pengolahan kayu. Selain itu produksi pengilangan LNG di Kabupaten Tana Tidung juga mengalami peningkatan pada triwulan 1 2025. Konstruksi pada triwulan 1 2025 masih tumbuh secara y-on-y meskipun mengalami perlambatan yang ditunjang proses Pembangunan KIHI di Tanah Kuning.
”Penyediaan makanan minuman mengalami peningkatan secara y-on-y didorong oleh kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di 2 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara,” kata Mas’ud.
PMI-BI (Prompt Manufacturing Index) Kaltara triwulan 1-2025 sebesar 52,63 persen. Angka PMI-BI triwulan 1-2025 ini menunjukkan kinerja industri berada pada fase ekspansi.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan naiknya Total Belanja Pegawai APBD Kaltara sebesar 57,47 persen karena adanya pembayaran THR.
“Selama triwulan I, peningkatan terjadi pada aktivitas lembaga keagamaan dan organisasi masyarakat pada bulan Ramadhan, serta adanya hari raya Idul Fitri, Imlek, dan Nyepi yang menyebabkan pengeluaran konsumsi LNPRT meningkat,” ujarnya.
Kemudian, kata Mas’ud, produksi batubara mengalami penurunan baik secara q-to-q maupun secara y-on-y dipicu oleh kendala teknis pada proses produksi dan adanya penurunan target produksi batubara tahun 2025 di beberapa perusahaan.
“Pada Maret 2025, Kalimantan Utara mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,24 persen,inflasi bulanan sebesar 2,16 persen dan inflasi kalender sebesar 0,61 persen. Adanya momen berbagai perayaan keagamaan seperti Idul Fitri, Imlek, dan Nyepi, serta momen Ramadhan menyebabkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat,” pungkasnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Ekonomi Kaltara