Menengok Salah Satu Rintisan Sekolah Rakyat di Samarinda: Berasrama, Fasilitas Modern Bikin Nyaman

Asrama BPVP Samarinda yang akan digunakan untuk tempat tinggal siswa sekolah rintisan sekolah rakyat (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah telah menetapkan tiga lokasi untuk sekolah rintisan sekolah rakyat di Samarinda. Salah satunya ada di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Jalan Pangeran Untung Suropati, Sungai Kunjang, Samarinda.

Untuk di Kaltim sendiri baru 1 daerah yang lahannya selesai divalidasi oleh pemerintah pusat untuk dibangun sekolah rakyat tahun ini. Sekolah rakyat di Samarinda ini nantinya berlokasi di sekitaran Stadion Utama Palaran dengan kapasitas hingga 1.000 siswa jenjang SD-SMA.

Sembari menunggu sekolah rakyat terbangun, SMAN 16 Samarinda, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Samarinda dan BPVP Samarinda dipilih menjadi sekolah rintisan sekolah rakyat

Sekolah rintisan ini sistemnya hanya digunakan selama 1 tahun sembari menunggu pembangunan sekolah rakyat di Samarinda selesai.

Rabu 9 Juli 2025 kemarin, wartawati niaga.asia berkesempatan mengunjungi BPVP Samarinda untuk melihat lebih dekat persiapan sarana dan prasarana gedung yang cukup modern, yang nantinya akan dijadikan sebagai rintisan sekolah rakyat. Gedung itu akan mampu menampung 100 orang siswa, jenjang SD 2 kelas, SMP 1 kelas dan SMA 1 kelas.

Ruang kelas/belajar siswa (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Berdasarkan pantauan, sejumlah fasilitas yang tersedia di dalam gedung BPVP Samarinda itu seperti kasur, meja, kursi, lemari, papan tulis, yang menjadi aset BPVP.

Sejauh ini, untuk menunjang kelengkapan lain di sekolah rakyat rintisan itu, belum ada penambahan dari pemerintah pusat yang diterima BPVP Samarinda.

Bidang Pengelola Barang Milik Negara BPVP Samarinda, Surahman Padhadiyatul mengatakan, sebanyak empat gedung akan dioptimalkan untuk pelaksanaan rintisan sekolah rakyat di Samarinda yakni asrama, gedung belajar mengajar terdiri dari ruang kelas dan ruang teori/praktek, aula serbaguna, dan kantin.

Asrama Siswa Dilengkapi AC

Pada gedung pertama asrama BPVP Samarinda, bangunan setinggi dua lantai berwarnakan abu-abu itu akan digunakan sebagai tempat tinggal siswa sekolah rakyat kota Samarinda, selama menempuh pendidikan satu tahun di sekolah rintisan itu.

Bangunan ini memiliki 30 kamar. Di mana setiap lantai terdiri dari 15 kamar yang mampu menampung 100 orang siswa.

Asrama hunian siswa (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Satu kamar muat enam orang. Nanti rencananya (dari pusat), bad (tempat tidur) akan dibuat bertingkat. Jadi ada 3 ranjang tingkat dua dalam satu kamar,” kata Surahman dalam perbincangan.

Namun demikian, kasur dua tingkat dan ranjang itu sementara belum tersedia, karena pengadaan perlengkapan masih menunggu dari kementerian terkait pelaksanaan sekolah rakyat.

Fasilitas lain yang ada di dalam kamar yakni lemari dan pendingin Air Conditioner (AC). Kemudian untuk toilet sebanyak 4 toilet, dengan masing-masing 2 toilet di setiap lantai.

”Kalau dari fasilitas gedung BPVP sudah siap. Kamarnya semua AC,” ujar Surahman.

Setelah berkeliling di asrama BPVP Samarinda yang akan menjadi tempat tinggal sementara siswa sekolah rakyat ini, niaga.asia kembali melihat fasilitas kedua yakni Gedung Aula Serbaguna BPVP Samarinda yang jaraknya tidak terlalu jauh dari asrama.

Aula Utama jadi Tempat Pertemuan

Aula Utama Serbaguna itu dirancang untuk mengakomodasi berbagai skala kegiatan. Mulai dari pelatihan berskala kecil, pertemuan dan acara besar yang melibatkan ratusan peserta dengan berbagai fasilitas yang lengkap.

Gedung utama serbaguna BPVP Samarinda (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Fleksibilitas tata letak ruangan juga memungkinkan adaptasi untuk berbagai jenis acara, baik itu seminar dan lokakarya serta lainnya.

“Aula serbaguna ini biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan,” jelas Surahman.

Ruang Kelas dan Ruang Praktikum

Gedung selanjutnya yakni gedung untuk kegiatan belajar mengajar yakni ruang kelas dan ruang teori/praktek. Gedung yang berlokasi sekitar 500 meter dari asrama dengan akses menanjak ini akan menampung siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

Gedung setinggi empat lantai ini memiliki delapan ruangan, terdiri dari empat ruang kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu laboratorium bahasa, dan satu laboratorium fisika.

“Empat kelas disediakan di mana masing-masing kelas 25 siswa, dan untuk ruangannya dibedakan. Sesuai jenjang SD, SMP dan SMA,” terang Surahman.

Ruang kelas dan teori/praktek seluas 4×10 meter ini dapat menampung 25 kursi meja dengan 25 anak di dalamnya.

Kursi dan meja yang ada dalam ruang kelas dan teori/praktek nantinya akan disiapkan oleh Kementerian Sosial dengan bentuk kursi meja standar sekolah, bukan kursi lipat seperti kursi-kursi di perguruan tinggi.

Ruang kelas BPVP Samarinda (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Jadi 4 kelas cukup 100 orang, masing-masing kelas 25 orang. Aset yang disiapkan mereka (Kemensos) seperti kursi, meja, tempat tidur dan lainnya hanya sementara. Begitu jadi sekolah rakyatnya, akan dibawa semuanya ke sekolah yang sudah jadi,” sebut Surahman.

Kemudian untuk tenaga pengajar, wali kelas, wali asuh, dan kepala sekolah, menurut Surahman, seluruh tenaga akan disediakan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

“Tenaga pengajar dan pendidik, Kepala Sekolah, dari Kemensos. Kita BPVP hanya menyiapkan gedung. Untuk siswanya juga yang siapkan Dinas Sosial Samarinda,” ujarnya.

Sedangkan untuk siswanya, saat ini pihak Dinas Sosial Samarinda masih dalam proses pencarian siswa untuk sekolah rakyat ini. Hal ini karena adanya perubahan jumlah rombongan belajar (Rombel) dari rencana sebelumnya.

Ruang kelas dan praktek. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Di mana rencana awal Rombel adalah 2 kelas untuk SMP dan 2 kelas untuk SMA. Namun jumlah rombel diubah jadi 2 kelas SD, 1 kelas SMP dan 1 kelas SMA.

“Otomatis kelebihan 2 Rombel. Berarti untuk jenjang SMP dan SMA, mau tidak mau harus diundurkan. Jadi masih milih dipilih lagi siswanya dari Dinsos. Untuk siswa yang di jenjang SD juga masih pendataan belum perekrutan,” jelas Surahman.

Mengenai teknis pengajaran dan kurikulum, BPVP Samarinda menyatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Namun untuk masing-masing jenjang memiliki 1 kepala sekolah.

“Kepala sekolah SD, SMP dan SMA masing-masing 1 orang,” jelasnya.

Kantin-Ruang Makan Kapasitas 280 Kursi

Gedung ketiga akan digunakan yakni ruang makan di BPVP Samarinda. Ruang makan atau kantin ini berkapasitas 280 siswa.

Ruang makan/kantin BPVP Samarinda berkapasitas 280 kursi (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Di dalam ruang makan atau kantin ini tersedia 280 kursi, meja makan panjang, ruang dapur untuk memasak serta menghidangkan makanan dan lainnya.

Selain itu, tersedia masjid dua lantai untuk ibadah hingga lapangan upacara dan lapangan olahraga.

“Lokasinya sudah pasti di sini (untuk sekolah rintisan sekolah rakyat). Namun kita belum tahu kapan mulainya. Harusnya, tanggal 14 Juni 2025. Cuman peserta belum terpenuhi untuk SD dan SMP,” demikian Surahman Padhadiyatul di akhir perbincangan.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: