
BERN.NIAGA.ASIA – Suasana gembira dan penuh semangat menghiasi KBRI Bern saat ini. Pada Sabtu pagi (03/07), puluhan pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dari Swiss berkumpul di kantor KBRI Bern untuk merayakan penutupan dan wisuda kelas BIPA KBRI Bern Semester 1 tahun 2023.
Dalam suasana yang ceria, pemelajar BIPA memadukan budaya Indonesia dan Swiss dengan mengenakan baju batik sambil menampilkan keahlian berbahasa Indonesia. Mereka dengan penuh antusias berpantun, bercerita, berdongeng, dan menghibur hadirin dengan menyanyikan lagu-lagu Indonesia.
Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah saat Marco, pemelajar BIPA 1 asal Zurich, membagikan pengalaman menakjubkan tentang hobinya dalam menyelam di perairan. Dengan fasih berbahasa Indonesia, Marco memukau hadirin dengan ceritanya mengenai keindahan flora dan fauna bawah laut yang ditemui di Raja Ampat dan Morotai.
Tak hanya itu, kelompok pemelajar BIPA 1 juga menghadirkan kejutan dengan membuat parodi liputan berita yang menampilkan video mereka memasak dan menikmati kuliner khas Indonesia, seperti nasi kuning, sate ayam, sate kambing, mie godog, mie ayam, dan rendang. Semua itu dilakukan dengan keahlian dan semangat yang memukau.

“Saya berharap dengan belajar Bahasa Indonesia, Bapak dan Ibu dapat menumbuhkan cinta terhadap Indonesia, budaya nya, orang-orangnya, dan tentu saja bahasanya,” tutur Sitti Muthia Hasanah, Fungsi Pensosbud KBRI Bern, dalam sambutannya menutup kelas BIPA.
Sebagai tradisi kecil kelulusan kelas BIPA, pidato penutupan dari KBRI selalu dibawakan dalam bahasa Indonesia.
Iwa Lukmana, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, juga ikut mengucapkan selamat atas kelulusan para pemelajar BIPA KBRI Bern. Ia menegaskan bahwa pengajaran Bahasa Indonesia kepada Penutur Asing adalah salah satu metode utama dalam mendukung diplomasi bahasa Indonesia.
Acara wisuda BIPA KBRI Bern ini turut dimeriahkan oleh Stephan dari kelas BIPA 1 yang menghibur dengan lagu “Potong Bebek Angsa”, dan Volker dari kelas BIPA 6 yang menggetarkan hati dengan lagu “Hening” karya Krisye. Setelah merdu bernyanyi, peserta wisuda menikmati hidangan lezat seperti nasi kuning, rendang, tempe orek, es campur, dan buah rambutan.
Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di KBRI Bern telah berhasil diselenggarakan selama tiga tahun dengan dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), Kementerian Kemdikbudristek RI.
Hingga saat ini, sudah ada 300 pemelajar dan peminat Bahasa Indonesia yang telah mengikuti atau lulus dari program BIPA ini. Semester ini, sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus di tingkatan BIPA 1, BIPA 2, BIPA 3, BIPA 4, dan BIPA 6.
Penyelenggaraan kelas BIPA KBRI Bern merupakan salah satu program unggulan diplomasi budaya yang dimulai sejak tahun 2020. Program ini tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional, tetapi juga mempromosikan Indonesia secara keseluruhan, termasuk dalam bidang sosial ekonomi.
“Keberhasilan program BIPA KBRI Bern turut menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swiss,” kata Iwa.
Sumber: KBRI Bern | Editor: Intoniswan
Tag: bahasa Indonesia