Dibandingkan Tahun 2022, Ekonomi Kaltim Triwulan III-2023 Tumbuh 5,29 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.Si., MIDEC saat menyampaikan laporan resmi secara daring hari ini, Senin (06/11/2023). (Foto DOK Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Triwulan III-2023 terhadap Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,29 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 16,72 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Pemerintah (PK-Pemerintah) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,10 persen.

Pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2023 (y-on-y) yang bernilai positif terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kaltim memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Pulau Kalimantan, yaitu mencapai 45,90 persen.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.Si., MIDEC dalam rilisnya secara daring hari ini, Senin (06/11/2023).

Menurut Yusniar, perekonomian Kaltim berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp191,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp135,67 triliun.

Ekonomi Kaltim Triwulan III-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,65 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q pada Triwulan III-2023 dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 5,59 persen.

“Sementara itu, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Pemerintah (PK-Pemerintah) sebesar 9,11 persen,” kata Yusniar.

Sedangkan secara kumulatif, ungkap Yusniar, ekonomi Kaltim Triwulan I-2023 sampai dengan Triwulan III-2023 terhadap kumulatif Triwulan I-2022 sampai dengan Triwulan III-2022 tumbuh sebesar 6,34 persen (c-to-c).

Ekonomi Nasional Tumbuh 4,94 Persen

Sementara dari Jakarta BPS melaporkan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296,0 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.124,9 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,60 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,70 persen.

“Ekonomi Indonesia triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y),” ungkap PLT Kepala BPS Amelia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (06/11/2023).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,74 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,21 persen.

Menurut Amelia, sampai dengan triwulan III-2023, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,30 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen PK-LNPRT sebesar 7,01 persen.

Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2023 di hampir seluruh provinsi mengalami pertumbuhan yang melambat (y-on-y), dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang perekonomian terbesar dengan kontribusi sebesar 57,12 persen dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83 persen (y-on-y).

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim 

Tag: