SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Mobil mini bus memuat jeriken dan tangki modifikasi berisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite hangus terbakar di Jalan Pulau Sulawesi, Samarinda, Selasa 4 April 2023. Pemilik mobil itu sedang dicari polisi.
Sedikitnya tiga orang relawan dan satu wartawan mengalami luka bakar saat kejadian. Masing-masing bertugas saat memadamkan api dan melakukan peliputan peristiwa itu.
Berikut fakta-fakta awal dirangkum niaga.asia terkait peristiwa itu di lokasi kejadian :
1. Dari rekaman kamera CCTV yang beredar di WhatsApp Messenger terlihat mobil melintas di Jalan Pulau Sulawesi mengarah dari simpang tiga Jalan Pangeran Diponegoro menuju simpang tiga Jalan Panglima Batur. Waktu saat itu menunjukkan pukul 22.25 Wita.
Dua orang terlihat keluar dari mobil dalam kondisi terbakar dan sempat berjalan dan berlari kecil. Namun belakangan diketahui dua pria itu melarikan diri dari lokasi kejadian.
BACA JUGA :
Mobil Diduga Pengetap Pertalite Terbakar di Samarinda, Satu Orang Wartawan Dikabarkan Terluka
Ini Jeriken dan Tangki Modifikasi dari Mobil Pengetap BBM Terbakar di Samarinda
Polisi Buru Pemilik Mobil Pengetap BBM Terbakar di Samarinda
2. Dua mobil terparkir di sekitar mobil terbakar itu ikut terkena imbas dan nyaris ikut terbakar terkena hawa panas.
3. Warga sempat menggunakan alat pemadam ringan (APAR) untuk memadamkan. Namun api semakin membesar dan mencuatkan kecurigaan warga penyebab api dalam mobil yang semakin membesar.
4. BBM diduga kuat adalah Pertalite tumpah hingga ke parit dari dalam mobil. Parit pun sempat ikut terbakar.
5. Pemadam berdatangan baik dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, armada pemadam swasta dan satuan relawan.
Selain menyemprotkan air, petugas pemadam juga menyemprotkan air bercampur deterjen, busa atau foam bahkan menggunakan pasir yang didapat di sekitar lokasi kejadian.
6. Lebih dari tiga kali api tiba-tiba muncul menyambar air bekas semprotan pemadam. Air itu diketahui bercampur banyak BBM beraroma sangat menyengat diduga kuat adalah BBM Pertalite.
7. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH menyatakan ada 3 orang relawan dan satu wartawan terluka bakar.
Salah satu wartawan, Joko Iswanto, mengalami luka bakar sekitar 30 persen dan dirawat di RSUD AW Syachranie, usai terkena ledakan disertai sambaran api sekitar pukul 23.19 Wita.
“Pemadaman pakai foam atau busa. Ada juga pasir dan deterjen. Tapi karena banyak sekali di mobil ini BBM Pertalite, jadi sulit dipadamkan,” kata Hendra AH, Selasa 4 April 2023.
8. Kerja keras berbagai pihak di lokasi kejadian berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.30 Wita.
9. Polisi memasang garis polisi pada bangkai mobil terbakar itu. Ditemukan fakta sedikitnya 6 jeriken diduga berisi Pertalite berikut tangki modifikasi yang berada di dalam mobil bagian kursi belakang. Kesemua itu jadi barang bukti kepolisian.
10. Pada hari Rabu 5 April 2023, bangkai mobil yang terpasang garis polisi dan ditutupi terpal dipindahkan ke Polresta Samarinda untuk kepentingan penyelidikan lanjutan kepolisian.
11. Pemilik mobil kini dalam penyelidikan dan pengejaran kepolisian dari Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota.
“Kalau kita lihat dari kasat mata, ada tangki cadangan yang mungkin dimodifikasi untuk mengambil BBM (Bahan Bakar Minyak),” kata Komisaris Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, dalam pernyataannya di sela tinjauan dia di lokasi kejadian, Rabu 5 April 2023.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BBM SubsidiBUMNKebakaranKebakaran SamarindaPenimbunan BBMPenyalahgunaan BBM SubsidiPeristiwaPertaminaPertamina Patra NiagaPolresta SamarindaPolriSamarinda