
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Harga empat jenis BBM non subsidi naik lagi. Pertamina rupanya sudah menjual Pertamax Turbo, Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite dengan harga baru sejak 3 Agustus 2022 lalu. Sedangkan harga Pertalite Rp7.650 per liter.
Berdasarkan tabel harga disitus https://mypertamina.id/fuels-harga, sejak 3 Agustus lalu, harga Pertamax Turbo di wilayah Kalimantan Rp18.250 per liter, sedangkan untuk wilayah Jawa-Bali-NTB-NTT dijual Rp17.900 per liter.
Kemudian BBM jenis Pertamak untuk wilayah Kalimantan, harganya Rp12.750 per liter dan di wilayah Jawa-Bali-NTB-NTT harganya Rp12.500 per liter.
Untuk BBM jenis Pertamina Dex harga baru di wilayah Kalimantan Rp19.250 per liter, sedangkan di pulau Jawa-Bali-NTB-NTT Rp18.900 per liter.
Khusus Dexlite ditetapkan Pertamina harga jual di wilayah Kalimantan Rp18.150 per liter, sedangkan di pulau Jawa-Bali-NTB-NTT Rp17.800 per liter.
Harga minyak non subsidi terus bergerak naik, tidak terlepas dari faktor Indonesia masih mengimpor minyak dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Wali Kota Samarinda, H Andi Harun ketika diminta komentarnya, atas naiknya harga BBM non subsidi jenis Pertamax Rp12.750 per liter dan BBM subsidi Pertalite tetap Rp7.650 per liter akan memicu konsumen berbondong-bondong beralih ke Pertalite, karena selisih harganya Rp5.100 per liter.
“Konsekuensinya, antrian di SPBU untuk membeli Pertalite akan semakin panjang,” katanya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: BBM