SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2024-206 mempunyai tiga tema pembangunan dan delapan prioritas pembangunan.
“Tahun 2024 tema pembangunan tersebut adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur wilayah yang andal untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan serta menjaga stabilitas politik dan keamanan,” ungkap Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim, Wahyu Gatut Purboyo.
Sedangkan tahun 2025 tema pembangunan Kaltim adalah optimalisasi diversifikasi ekonomi yang didukung dengan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur wilayah yang berdaya saing.
“Kemudian pada tahun 2026 tema pembangunan daerah Kaltim adalah pemantapan kasitas daerah sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Wahyu.
Selanjutnya diterangkan pula dalam tiga tahun tersebut 2024-2026, ada delapan prioritas pembangunan, sebanyak enam kegiatan berupa peningkatan dan dua kegiatan berupa penguatan.
Peningkatan yang akan dilaksanakan, menurut Wahyu, pertama; peningkatan daya saing sumber daya manusia yang mendorong penyerapan tenaga kerja. Kedua; peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan pelayanan rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) lainnya.
Ketiga; penguatan upaya transformasi ekonomi melalui diversifikasi vertikal dan horizontal pada sektor unggulan,” terangnya.
Prioritas pembangunan keempat, lanjut Wahyu, penguatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Kelima; peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin terutama pengentasan kemiskinan ekstrem. Keenam; peningkatan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Sedangkan yang ketujuh dan kedelapan, ungkap Wahyu adalah peningkatan tata kelola pemerintahan daerah yang profesional dan akuntabel untuk mendukung transformasi pelayan publik; dan peningkatan kesiapan daerah sebagaiu mintra IKN dengan mengoptimalkan kerja sama.
Menurut Wahyu, kinerja perekonomian Kaltim saat ini berada pada periode Migas dan Batubara, dimana kedua sektor tersebut memegang peranan penting dalam perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Laju pertumbuhan ekonomi Kaltim sendiri pada tahun 2023 mencapai 6,22 persen. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi nonmigas dan batubara 8,13 Persen,” kata Wahyu.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Pemprov Kaltim